SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalur pendestrian Warga menumpang becak saat melintas di Jalan Malioboro, Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Dua titik lokasi park and ride tersebut berada di Jalan Wates, Gamping, Sleman dan Jalan Bantul, Kota Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Perhubungan DIY membangun dua titik park and ride untuk menangkap penumpang dari luar Kota Jogja agar menggunakan angkutan kota. Dua titik lokasi tersebut berada di Jalan Wates, Gamping, Sleman dan Jalan Bantul, Kota Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Park and ride merupakan konsep layanan fasilitas transportasi, sebagai tempat parkir kendaraan pribadi kemudian di area yang sama sebagai tempat pemberhentian angkutan umum. Sehingga masyarakat bisa memarkir kendaraan pribadinya kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum.

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Saryanta menjelaskan, park and ride disiapkan di berbagai titik kawasan terluar Kota Jogja. Konsep nantinya, masyarakat bisa menggunakan kendaraan menuju ke park and ride lalu memarkirnya dan melanjutkan perjalanan memakai angkutan umum.

“Harapan kami masyarakat yang akan menggunakan Trans Jogja maupun angkutan lain bisa parkir kendaraannya di sana [park and ride], baik menggunakan sepeda atau motor. Kemudian di parkir di sana, lalu ke dalam kotanya bisa menggunakan angkutan umum,” terangnya kepada Harian Jogja, minggu (13/11/2016).

Sigit menambahkan, saat ini yang sudah ada fasilitas tersebut di kawasan Prambanan dan Ngaben, Kota Jogja. Sedangkan yang dalam tahap pembangunan adalah di kawasan Jalan Wates Km 5,5, Ambarketawang, Gamping, Sleman dan Jalan Bantul, Mantrijeron, Kota Jogja.

Park and ride di Jalan Wates, telah memasuki tahap satu yaitu pematangan pembebasan lahan dan beberapa persiapan untuk dibangun. Gedungnya akan dibangun pada 2017 mendatang. Meski belum dibangun gedung, tetapi untuk park and ride di Jalan Wates harapannya segera bisa dioperasikan sebagai transit dengan dipasang halte portabel. Park and ride di Jalan Wates tersebut dibangun di atas lahan seluas sekitar 2.400 meter persegi. “2017 kami akan lanjutkan pembangunannya,” kata dia.

Sedangkan untuk di Jalan Bantul, saat ini sudah ada dibangun gedung sebagai tempat parkir. Akantetapi baru akan dioperasikan pada April 2017 mendatang seiring dengan pengoperasian puluhan bus Trans Jogja yang baru.

Keberadaan fasilitas tersebut, lanjutnya, diharapkan berfungsi bagi masyarakat yang akan menggunakan Trans Jogja kemudian mampir di park and ride lebih dahulu. Sehingga masuk ke kota menggunakan angkutan umum dan tidak menambahkan kemacetan dalam kota.

“Sama dengan yang di Prambanan atau bisa digunakan sebagai transfer poin. Jadi Kulonprogo, Purworejo nanti bisa dengan Trans Jogja saat masuk ke kota [Jogja],” kata dia.

Menurut Sigit, pemilihan sejumlah titik sebagai lokasi park and ride telah melalui proses kajian. Pada intinya fasilitas itu dibangun pada titik terluar dari kota. Ia mengakui pembangunan fasilitas tersebut sebagai dukungan untuk pembenahan saran transportasi bersamaan dengan beroperasinya Trans Jogja pada April 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya