SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Transportasi di Semarang perlu dibenahi. Pakar transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno menilai kesejahteraan sopir Trans Semarang juga harus diperhatikan

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Pakar transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menilai kesejahteraan sopir Trans Semarang harus diperhatikan untuk membenahi sektor transportasi.

“Ya, gajinya harus dinaikkan. Perhitungan saya, semestinya gaji sopir Trans Semarang idealnya Rp3-4 juta/bulan. Sekarang kan gajinya masih sekitar Rp2,3 juta/bulan,” katanya di Semarang seperti dikutip Antara, Senin (25/5/2015).

Bus rapid transit (BRT) Trans Semarang adalah moda transportasi massal yang dikelola Pemerintah Kota Semarang dan sekarang ini sudah beroperasi melayani masyarakat di empat koridor layanan.

Menurut dia, kesejahteraan sopir Trans Semarang semestinya bisa ditingkatkan jika pengelolaan manajemen operasional moda transportasi andalan Kota Semarang itu bisa dikelola secara optimal.

“Saya sudah hitung, operasional yang dibutuhkan untuk pengelolaan setiap koridor BRT sekitar Rp3 miliar/tahun. Bisa lah kalau gaji sopir Trans Semarang dinaikkan jadi Rp3-4 juta/bulan,” katanya.

Kepala Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata itu mendasarkan pada penghasilan penjaga palang pintu kereta api (KA) yang digaji sekitar Rp4 juta/bulan oleh PT Kereta Api Indonesia.

“Para sopir Trans Semarang ini kan tidak sembarangan. Mereka harus dididik dan dilatih dulu sebelum diterjunkan. Makanya, ya, kesejahteraannya harus diperhatikan dengan baik,” katanya.

Akademisi yang mendaftar sebagai bakal calon pada pemilihan kepala daerah Kota Semarang lewat salah satu koalisi partai itu mengakui kenaikan gaji sopir Trans Semarang menjadi salah satu programnya.

“Selama ini, tidak ada yang berani mengangkat transportasi sebagai programnya karena memang sulit mengatur transportasi. Saya jadikan pembenahan transportasi ini sebagai program unggulan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya