SOLOPOS.COM - Focus Group Discussion (FGD) "Transportasi Berkelanjutan di Kota Semarang" yang diprakarsai Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang, di Kota Semarang, Jateng, Selasa (24/10/2017), (JIBI/Solopos/Semarang/Miftahul Khoir)

Transportasi berkelanjutan diyakini Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Tri Hananto sebagai solusi kemacetan Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Tri Hananto mengakui turut merasakan kemacetan di kawasan sekitar pusat ibu kota Jawa Tengah kini semakin meningkat. Kantor Berita Antara, selanjutnya menyebutkan Adi selanjutnya juga mengakui perlunya memikirkan sistem transportasi berkelanjutan untuk mengatasi persoalan kemacetan di Semarang yang kian mengkhawatirkan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya merasakan kemacetan di sekitar pusat kota semakin meningkat,” katanya saat Focus Group Discussion (FGD) “Transportasi Berkelanjutan di Kota Semarang” yang diprakarsai Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/10/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, transportasi berkelanjutan memiliki efek yang sangat luas seiring pertumbuhan penduduk jangka panjang yang meningkat dan kendaraan pribadi juga ikut meningkat, salah satunya pengelolaan transportasi publik secara terintegrasi. Sayangnya, Antara tak memaknai jelas frasa “transportasi berkelanjutan” yang dimaksud Adi maupun DP2K Semarang yang memprakarsai FGD bertema frasa tersebut.

Yang jelas, Adi lalu memaparkan pengelolan transportasi publik juga harus mampu memberikan kenyamanan kepada penggunanya, yakni masyarakat dengan menambah fasilitas yang ada di sarana transportasi umum. “Kalau masyarakat sudah memanfaatkan secara baik transportasi umum yang disediakan pemerintah maupun swasta, tentunya kendaraan pribadi yang berkeliaran di jalan raya kian berkurang,” katanya.

Adi selanjutnya menegaskan Pemerintah Kota Semarang akan terus berupaya memperbaiki fasilitas dan layanan transportasi massal, seperti yang sudah ada, yakni Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang agar masyarakat semakin gemar menggunakan transportasi umum.

Ketua Harian DP2K Semarang Prof Sudharto P. Hadi mengatakan sistem transportasi berkelanjutan merupakan hal yang krusial untuk kota-kota besar, termasuk Semarang dengan upaya perbaikan kualitas transportasi umum dalam jangka panjang. “Kenyamanan, keamanan, dan kecepatan menjadi hal yang perlu diperhatikan karena akan berdampak terhadap peningkatan pengguna transportasi umum,” kata mantan Rektor Universitas Diponegoro Semarang tersebut.

Sudharto yang dikenal sebagai pakar lingkungan itu menambahkan sistem transportasi berkelanjutan juga perlu memperhatikan efisiensi, yakni biaya yang dikeluarkan saat menggunakan transportasi umum dan pribadi. “Kalau biaya yang dikeluarkan lebih irit menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi umum, ya, tentunya masyarakat akan memilih kendaraan pribadi,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya