SOLOPOS.COM - Adelia Dwi Cahyo (10 bulan) bersama orang tuanya Cahyo Kustaman, 33 dan Dwi Purwanti, 33 saat berada di Gedung Amarta RSUP Sardjito, Kamis (11/2/2016). (Joko Nugroho/JIBI/Harian Jogja)

TRANSPLANTASI HATI RSUP SARDJITO pertama di RSUP Sardjito berhasil dan pasien sudah diperbolehkan pulang

Harianjogja.com, SLEMAN – Tujuh bulan telah berlalu sejak Adelia Dwi Cahyo (17 bulan) dinyatakan memiliki gagal hati. Tujuh bulan silam pula ibunya, Dwi Purwanti, 33, menyatakan diri mau menjadi pendonor hati bagi anaknya. Dan kini Adelia sudah diperkenankan pulang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca juga : TRANSPLANTASI HATI RSUP SARDJITO : Operasi 16 Jam, Biaya Rp1,6 Miliar)

“Lega rasanya,” kata Dwi setelah dijenguk terakhir tim dokter cangkok hati dari Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito, Kamis (11/2/2016).

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, dr. Mochammad Syafak Hanung mengatakan hari ini memang Adelia sudah bisa pulang. Hal ini setelah tiga bulan menjalani perawatan intensif seusai operasi yang dilakukan tahun lalu.

“Memang sudah bisa pulang. Kini tinggal rawat jalan saja. Nanti tinggal atur jadwal kontrolnya pada hari apa saja,” jelas Hanung.

Hanung berharap setelah pulang di rumah bisa Adelia bisa diawasi soal tumbuh kembangnya dengan baik. Sebab karena operasi dan perawatan yang dijalan selama tujuh bulan ini membuat Adelia belum bisa tumbuh kembang dengan maksimal.

“Seharusnya sudah bisa berjalan ini baru bisa berdiri. Namun semua itu bisa disusul. Yang penting diawasi kesehatannya,” kata Hanung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya