SOLOPOS.COM - Bupati Kendal Mirna Annisa melepas 10 kepala keluarga peserta transmigrasi di halaman Rumah Dinas Bupati Kendal, Jl. Raya Soekarno-Hatta No. 193, Pegulon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (20/11/2016). (Kendalkab.go.id)

Transmigrasi ke Kalimantan diikuti 10 kepala keluarga di Kabupaten Kendal.

Semarangpos.com, KENDAL – Sepuluh kepala keluarga di Kabupaten Kendal mengikuti program transmigrasi ke Kalimantan Tengah (Kalteng). Pelepasan peserta transmigrasi tersebut dilaksanakan di halaman Rumah Dinas Bupati Kendal, Jl. Raya Soekarno-Hatta No. 193, Pegulon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (20/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peserta transmigrasi tersebut nantinya akan menetap di Desa Saka Binjai, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalteng. Ke-10 kepala keluarga itu terdiri atas 31 jiwa dan berasal dari sembilan desa dari enam kecamatan di Kabupaten Kendal.

Mereka akan berangkat ke Kapuas pada Rabu (23/11/2016) dengan perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dari Surabaya, perjalanan mereka dilanjutkan menuju ke Kapuas.

Bupati Kendal Mirna Annisa berkesempatan memberikan sambutan dalam acara pelepasan peserta transimagrasi itu. Bupati berpesan kepada peserta transmigrasi untuk dapat menjaga diri serta keluarganya.

“Sebenarnya lahan pekerjaan di Kendal masih banyak, dan mereka sangat dibutuhkan. Menjadi seorang transmigran itu harus mempunyai mental yang kuat,” ujarnya seperti dikutip Kendalkab.go.id. Ia juga berpesan kepada peserta transmigrasi untuk tetap menjaga komunikasi satu sama lain sesama transmigran dan tetap menjalin komunikasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal.

Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kendal, Dewi Diniwati, mengatakan 10 kepala keluarga itu sebelumnya telah mendapat pembekalan sebagai persiapan melakukan transmigrasi. Ia juga mengatakan tahun ini Kabupaten Kendal mendapatkan 10 alokasi untuk transmigrasi

Dewi juga menerangkan bahawa peserta transmigrasi nantinya akan menggarap 2 ha lahan pertanian. Sementara untuk tempat tinggal akan mendapat lahan seluas 0,25 ha. Ia juga mengungkapkan 1 ha lahan sudah siap ditanami dan yang lain masih membutuhkan pengolahan.

“Jenis tanaman pertanian yang akan ditanam yakni padi. Hal itu sesuai dengan kebutuhan pemerintah kabupaten setempat. Pemkab Kapuas akan menanggung biaya hidup selama satu tahun pertama. Selanjutnya biaya hidup dari hasil mereka bercocok tanam,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua rombongan transmigrasi Surani Trimo menyampaikan peserta transmigrasi dari Kabupaten Kendal itu telah memiliki pengalaman dalam bercocok tanam. Ia juga menyatakan peserta transmigrasi tidak akan kesulitan untuk menanam padi dan sejenisnya.

“Kebetulan mereka yang berangkat ini dulu pernah merantau ke beberapa provinsi di luar Pulau Jawa, sehingga sudah mempunyai pengalaman tinggal di luar Jawa,” terangnya.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua Komisi D DPRD Kendal Ainurrochim. Dalam kesempatan itu ia berpesan kepada peserta transmigrasi agar dapat menjaga nama baik diri dan keluarga mereka. “Jaga sikap dan nama baik. Jangan merasa pintar dan tidak menghargai orang lain,” ujarnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya