SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KULONPROGO—Sedikitnya lima kepala keluarga (KK) peserta transmigrasi umum asal Kulonprogo terlunta-lunta di Kabupaten Kaliorang, Kalimantan Timur.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Menurut data Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo, lima KK yang berasal dari beberapa kecamatan seperti Girimulyo dan Samigaluh tersebut merupakan bagian dari 60 KK asal Kulonprogo yang diberangkatkan dalam program transmigrasi umum pada 2011. Selain di Kaliorang, peserta lainnya ditempatkan di Sumatera dan Sulawesi.

Sesuai program yang disiapkan, lima KK tersebut akan mendapatkan sebidang lahan garapan di lokasi transmigrasi tersebut, setelah mereka tiba di sana. Akan tetapi, hingga setahun ini mereka belum juga mendapatkan lahan garapan tersebut.

Dihubungi Selasa (19/6) siang, Kepala Seksi (Kasi) Penyediaan Transmigrasi, Rosiman membenarkan informasi tersebut.

“Dari 60 yang berangkat tahun lalu, hanya di Kaliorang yang bermasalah. Saya lupa nama-nama mereka,” ujarnya.

Menurut dia, lantaran tidak kunjung mendapatkan lahan garapan seperti yang dijanjikan, para transmigran tersebut hanya menggantungkan hidup dengan menggarap lahan pekarangan. Menindaklanjuti temuan tersebut, pihak Dinsosnakertrans Kulonprogo sudah berusaha menghubungi pihak Pemkab Kaliorang untuk menanyakan kepastian penerimaan lahan garapan tersebut.

“Informasi yang kami terima, pembagian lahan garapan tersebut sedang dalam proses,” ujarnya lagi.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya