SOLOPOS.COM - Ilustrasi transmigrasi (mediapalu.com)

Ilustrasi transmigrasi (mediapalu.com)

SEMARANG–Sebanyak 35 kepala keluarga (KK) transmigran asal Jateng yang ditempatkan di Provinsi Gorontalo mengeluhkan minimnya fasilitas. Menurut Sekretaris Komisi E DPRD Jateng, Mahmud Mahfudz, para transmigran mengeluhkan minimnya fasilitas air bersih untuk kebutuhan sehar-hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk mendapatkan air bersih para transmigran asal Jateng harus menempuh jarak empat kilometer jalan kaki,” ujarnya kepada wartawan di Semarang, Minggu (17/2/2013).

Keluhan itu, lanjut dia, disampaikan saat anggota Komisi E melakukan kunjungan kerja ke lokasi transmigrasi asal Jateng di Desa Puncak Palubala, Provinsi Gorontalo beberapa waktu lalu.

Selain masalah air bersih, 35 KK transmigran yang berasal Purbalingga, Temanggung, Purworejo dan Magelang, juga mengeluhkan fasilitas pendidikan karena tidak adanya guru permanen.

Dengan kondisi ini, aktivitas belajar mengajar rata-rata hanya dalam sepekan berlangsung tiga kali,  menyesuaikan kehadiran guru.

“Transmigran asal Jateng juga mengeluhkan pembayaran jatah hidup sebagai bekal awal di lokasi baru tersebut tersendat-sendat. Mereka berharap bisa lancar dan jumlahnya bisa ditambah,” ungkapnya.

Para transmigran, ujar Mahmud, juga meminta bantuan bibit jagung, kakao dan sawit, karena tanaman mereka rusak diserang hama babi hutan.  Sedang jumlah bibit jagung, kakao, dan sawit yang ada tidak mencukupi.

”Para transmigran asal Jateng ini juga meminta sumbangan peralatan kesenian daerah, seperti jaran kepang, gamelan untuk melestarikan budaya Jateng,” beber legislator dari PKS ini.

Menanggapi keluhan ini, anggota Komisi E DPRD Jateng berjanji menyampaikan kepada ke pemerintah pusat melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jateng.

Sebab, masalah transmigrasi ini melibatkan antarprovinsi, sehingga kewenangan berada di tangan pemerintah pusat. ”Meski begitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memiliki kewajiban memperhatikan warganya yang dikirim ke daerah transmigrasi ini, supaya bisa membantu mengatasi keluhan mereka,” ujarnya.

Sedang mengenai permintaan bantuan peralatan kesenian, anggota Dewan dari PKS ini berharap Gubernur Jateng bisa segera memenuhi. ”Pak Gubernur supaya bisa membantu untuk melestarikan dan mengenalkan budaya Jateng di daerah Gorontalo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya