SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Pemerintah Provinsi DIY menargetkan realisasi Bus Rapid Transit (RBT) bisa selesai pada 2020. Namun, DPRD DIY menilai waktu itu terlalu lama karena bisa dipersingkat empat tahun menjadi 2016.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY, Tjipto Haribawa menjelaskan, lamanya proses transisi itu karena persiapannya cukup komplek. Rencananya persiapan akan dimulai 2013 mendatang dengan menyiapkan regulasi, sistem, dana, sumber daya manusia, organisasi dan beberapa hal lain.

“Tentunya diperlukan adanya transisi mulai tahun depan mulai dari regulasi sampai pendanaan. Sedangkan target yang kami pegang adalah bisa sempurna 2020,” katanya, Senin (25/6).

Program BRT adalah program pemerintah untuk menata trayek bus angkutan kota dengan sistem mirip dengan Trans Jogja. Tujuannya meningkatakan pelayanan masyarakat. Karena dengan sistem ini, bus tidak berhenti di sembarang tempat. Halte untuk naik turun penumpang disediakan sendiri persis Trans Jogja.

Anggota Fraksi Keadilan Sejahtera DPRD DIY Arif Rahman Hakim menegaskan, Dewan bersama konsultan transportasi Pemprov DIY Deutsche Gesselschaftfur Internationale Zusammernarbeit (GIZ) telah membahas transportasi DIY sempurna 2020. Tapi waktu itu bisa dipersingkat empat tahun tergantung political will di tingkat Provinsi.

“Sebenarnya bisa dipersempit sampai tahun 2016 tapi itu semua tergantung political will Provinsi,” katanya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya