SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Fenomena batik yang tak pernah lekang dimakan zaman, memberikan kesan kuat di dunia fashion. Selama ini batik juga sudah menjelma sebagai salah satu warisan budaya yang mampu dijadikan identitas yang sangat menonjol. Meskipun, seiring bergulirnya waktu, batik mengalami sebuah transformasi motif hingga fungsi.

Perubahan modifikasi batik juga diperagakan di penutupan Solo Batik Fashion (SBF), Minggu (12/7) malam, di Halaman Pasar Windujenar, Ngarsopuro, Solo.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Batik Danar Hadi menggambarkan perkembangan batik dari zaman ke zaman. Mulai dari batik menjadi busana yang hanya dikenakan para penghuni di lingkunan istana kerajaan hingga menjadi sebuah fashion ikon di era melenium.

Transformasi batik yang dipengaruhi berbagai faktor dijadikan tolak ukur dalam perancangan busana Danar Hadi.

Peragaan busana pengantin lengkap dengan enam pager ayu yang mengenakan batik klasik menjadi sajian pembuka di peragaan busana yang diselenggarakan Pemkot Solo tersebut.

Selangkah berikutnya, batik yang masih dominan dengan warna coklat dipadukan dengan kebaya yang dirancang simple dan sederhana.

“Sekarang di tempat dan acara apapun, orang bisa pakai batik. Bahkan batik bisa dijadikan busana kasual hingga gaun yang elegan,” jelas Sales Manager Danar Hadi, Ruth Alfanindyah saat ditemui Espos, di sela-sela acara.

Busana batik yang dirancang berkonsep modern dengan model yang dinamis juga dipamerkan Danar Hadi di malam itu. Yaitu memodifikasikannya dengan bordir serta beragam aksesoris cantik yang cocok dengan kulutur masa kini.

“Itu lah fenomena batik yang mengalami transformasi dalam detailnya. Seperti dalam warnanya, batik sekarang cukup berani menggunakan warna terang dan motifnya semakin variatif,” lanjut Ruth.

Sementara itu, Rumah Mode Bilqis menuangkan motif batik dan lurik pada rancangan busana muslim. Sekitar 33 rancangan busana muslim dipamerkan Bilqis dengan mengedepankan variasi mode dan modifikasi motif batik tulis hingga printing.

Kemeja lurik berhias bordir pun sangat pas dipadukan dengan celena jins yang diperagakan tiga model pria dengan mengenakan kopiyah.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya