SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi nontunai (JIBI/Solopos/Dok)

Transaksi nontunai diharapkan dapat terus meningkat

Harianjogja.com, JOGJA — Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih memilih transaksi nontunai.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Deputi Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Hilman Tisnawan mengatakan Bank Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan electronic money atau e-money pada 2016. Sasarannya adalah generasi muda. Generasi muda menjadi sasaran utama karena merupakan generasi yang mudah menerima teknologi baru dan perubahan. Untuk itu, sejak Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) diluncurkan 2014 lalu, BI mengandeng UGM untuk uji coba, kemudian pada 2015 dilanjutkan dengan kerja sama dengan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran.

Pada 2016 ini akan diperbanyak transaksi misanya pembayaran pajak non tunai atau pembayaran dari masyarakat ke Pemerintah dengan menggunakan e-money. Saat ini BI terus berupaya untuk mengajak masyarakat yang bertransaksi tunai beralih ke nontunai. Untuk perkembangannya hingga saat ini secara global, belum terlihat. Namun, untuk mendukung tujuan tersebut, harus ada sarana yang lengkap.

GNNT merupakan upaya yang dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat, serta mendukung upaya pencegahan korupsi, pencucian uang, dan pembiayaan terorisme. Penggunaan transaksi non tunai ini juga untuk mengurangi peredaran uang tunai serta mendorong terciptanya less cash society.

GNNT ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrument nontunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrument non tunai (Less Cash Society/LCS) dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya. Dari segi efisiensi, gerakan ini mampu menekan anggaran yang dikeluarkan setiap tahunnya untuk mencetak uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya