SOLOPOS.COM - ilustrasi belanja online (Dok. Solopos.com)

ilustrasi

JOGJA—Mahasiswa Jogja ternyata memiliki kreatifitas luar biasa dengan menggeluti bisnis secara online. Tidak tanggung-tanggung, transaksi mereka diperkirakan mencapai Rp1 triliun dalam satu tahun. Sayang, bisnis ini tidak tercatat di Bank Indonesia karena tidak bisa dideteksi dan tidak dilaporkan.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta, M Suyanto menjelaskan, mahasiswa ini berkecimpung dalam pembuatan blog terintegrasi dengan advertising. Di dalam blog tersebut minimal diisi 20 artikel atau lebih kemudian yang bersangkutan melamar perusahaan asing untuk kerja sama.

“Sebenarnya cukup mudah tapi kebanyakan orang belum tahu bagaimana caranya. Yang diperlukan dalam bisnis online ini adalah kedisiplinan dan kejujuran. Selain advertising juga bisa juga marketing via online yang banyak mendatangkan rupiah,” katanya di sela-sela pemaparan Grand Design Keistimewaan DIY di Kepatihan Jogja, Kamis (27/12).

Bayaran mereka biasanya akan diakumulasi setiap bulan. Dalam satu bulan transaksi yang pernah dipantau Suyanto mencapai Rp80 miliar hanya untuk bisnis online mahasiswa ini. Tidak ayal pendapatan seorang mahasiswa mencapai Rp10 juta per bulan, ada yang Rp35 juta bahkan ada yang Rp100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya