SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Warga Mojosongo kecewa terkait kepastian batalnya rencana pembangunan wahana permainan Trans Studio di Solo. Ironisnya, harga tanah di Mojosongo sudah naik dua kali lipat seiring rencana pembangunan Trans Studio di kawasan itu.

Sejumlah warga yang ditemui Solopos.com, Senin (12/11/2012), mengaku kecewa pembangunan Trans Studio batal dibangun di Solo. Apalagi lokasi yang dilirik untuk pembangunan wahana permainan ini berada di wilayah Mojosongo.
“Harga tanah di sini sudah naik tajam. Dua kali lipat ada. Ya itu karena dengar ada rencana pembangunan Trans Studio. Kok sekarang malah batal,” kata warga Tawangsari, Mojosongo, Dyah Agustin.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia menyebutkan untuk tanah masuk di lingkungan permukiman penduduk atau jauh dari jalan raya harga berkisar Rp300.000- Rp500.000 per meter persegi. Sedangkan dipinggir jalan raya harga tanah mencapai Rp1 juta- Rp 1,5 juta per meternya. Harga jual tanah ini, kata dia, mengalami kenaikan cukup signifikan sejak setahun terakhir. Kenaikan harga dipicu rencana pembangunan Trans Studio di Mojosongo.

“Dulu tanah masuk gang perkampungan paling hanya Rp150.000 dan mentok Rp300.000 per meter. Sedangkan yang pinggir jalan Rp300.000- Rp500.000 per meter,” sebutnya.

Warga lain, Kasih mengaku harga tanah di Mojosongo terus bergerak naik. Kenaikan harga tanah semakin menjadi tatkala wacana Trans Studio bakal dibangun di Mojosongo. Diakuinya, tak sedikit warga yang mencari dan membeli tanah di Mojosongo.

“Yang cari tanah itu katanya ingin dekat Trans Studio. Kalau di sini nanti bisa buka usaha. Karena pasti bakal ramai,” tuturnya.

Di sisi lain, dia mengatakan bersama warga lain berharap pembangunan Trans Studio berimbas besar pada peningkatan sektor perekonomian warga. Namun dengan batalnya pembangunan Trans Studio ini tentu perekonomian warga akan stagnan.

Makelar tanah dan bangunan di Mojosongo Sarini menuturkan dalam setahun terakhir kebanjiran permintaan tanah di Mojosongo. Dia mengatakan jumlah warga yang berminat membeli tanah di Mojosongo naik hingga berkali-kali lipat. Hal ini, diakuinya, kenaikan jumlah peminat pembeli tanah di Mojosongo lantaran bakal dibangunnya Trans Studio.

Di sisi lain, Mojosongo dinilai lokasi strategis untuk mengembangkan usaha, mendirikan pabrik hingga tempat tinggal. Kondisi ini jelas memaksa harga jual tanah di Mojosongo naik tajam, yakni naik hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya