SOLOPOS.COM - Menurunkan penumpang di tengah Jalan (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Trans Jogja akan terus dikembangkan.

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Perhubungan DIY segera mencabut izin trayek bus perkotaan seiring pengembangan Trans Jogja menjadi 17 jalur pada April 2017 mendatang. Tetapi, ada lima jalur bus perkotaan yang masih berupaya dipertahankan dengan melakukan revitalisasi armada.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : TRANS JOGJA : Trayek 108 Bus Dicabut, 5 Jalur Dipertahankan)

Ketua Organda DIY Agus Adriyanto menyatakan, perkumpulan pengusaha angkutan perkotaan akan berkoordinasi, agar bisa menerima kehadiran Trans Jogja yang baru. Ia setuju, kehadiran Trans Jogja tersebut bukan untuk mematikan tetapi justru menghidupkan sebagian angkutan yang lain.

Pihaknya sejak awal menyadari rencana pemberlakuan 17 trayek Trans Jogja akan segera dilaksanakan pemerintah. Karena, rencana itu sebenarnya sudah tertuang dalam Pergub No. 22/2014 tersebut. Oleh karena itu, ia pun memaklumi jika perlu dilakukan pengurangan jumlah angkutan perkotaan. Akantetapi, pihaknya akan mempertahankan empat jalur bus perkotaan. Kelima jalur itu adalah jalur 2, jalur 4, jalur 7, jalur 12 dan jalur 15. Ia berharap dengan fokus pada lima jalur itu, pengelola angkutan perkotaan bisa melakukan revitalisasi armada yang lebih baik lagi.

“Perkotaan akan dipertahankan namun fokus pada lima jalur 2, 4, 7, 12 dan 15. Begitu Trans Jogja bertambah, perkotaan nntinya akan fokus pada lima jalur. Karena fokus kami harapkan ada revitalisasi, akan juga bertambah daripada sekarang,” jelasnya, Jumat (25/11/2016)

Menurut Sigit, pihaknya mendukung, jika perkotaan akan fokus pada lima jalur setelah beroperasinya Trans Jogja yang baru. Mereka dimungkinkan akan memakai armada yang tidak terkena pencabutan izin trayek, terutama yang memenuhi syarat dan layak jalan.

Pihak telah berkoordinasi dengan operator Trans Jogja terkait kru angkutan perkotaan yang izin trayeknya bakal dicabut. Kru tersebut akan dibahas melalui konsorsium dan dimungkinkan mereka akan masuk dalam kru Trans Jogja namun melalui tes lebih dahulu.

“[Soal kru yang trayeknya dicabut] Akan dimasukkan [ke Trans Jogja] jika memenuhi persyaratan seperti melalui tes dan lain-lain,  kalau tidak ya ditempatkan di posisi yang lain,” ungkap Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya