SOLOPOS.COM - Bus baru Trans Jogja berwarna biru siap mengaspal, Rabu (25/5/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Kebijakan itu akan membuat jatah anggaran PT AMI untuk pengelolaan Trans Jogja yang bersumber dari APBD DIY dimungkinkan bisa berkurang.

Harianjogja.com, JOGJA – PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku BUMD yang menjadi operator Trans Jogja menyatakan kesiapannya jika Pemda DIY mencabut bantuan operasional kendaraan (BOK) dan diganti dengan subsidi pada 2018. Kebijakan itu akan membuat jatah anggaran PT AMI untuk pengelolaan Trans Jogja yang bersumber dari APBD DIY dimungkinkan bisa berkurang sekitar 20% dari total nilai BOK tahun sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur PT AMI Dyah Puspitasari menegaskan, perusahaannya siap menjalankan perubahan sistem pembayaran dari awalnya BOK menjadi subsidi. Ia mengakui perubahan itu akan membuat berkurangnya jumlah anggaran yang dibayarkan oleh Pemda DIY. Meski belum menghitung secara pasti, dengan sistem subsidi, pengeluaran Pemda DIY untuk Trans Jogja sekitar 20% dari yang selama ini dibayarkan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya belum hitung pasti tetapi kalau dilihat dari kemarin bicara load factor [keterisian penumpang]. Artinya kami punya paling tidak 22%, itu otomatis yang dari pemerintah itu 80%nya. Otomatis kalau dari sisi besaran nilai ya pasti terkurangi dari selisih yang sudah kami terima itu,” ungkapnya, Kamis (23/2).
Sebelumnya BOK Trans Jogja pada 2016 mencapai Rp71 miliar.

BOK untuk 2017 dari Januari hingga Maret masih mengikuti besaran tahun 2016 per kendaraan karena masih mengoperasikan 74 bus. BOK itu akan meningkat seiring bertambahnya rute dan jumlah kendaraan pada April 2017. Sistem BOK ini dianut melalui pembayaran per kilometer setiap bus Trans Jogja. Namun 2018, sistem pembayaran ini akan dihapus untuk diganti dengan subsidi.

“Itu sistem pembayaran, intinya kami ini memang kalau menurut surat tugas, sistem subsidi bedanya kalau dulu BOK dari pemerintah glondongan, dikasihnya [anggaran], berapa kilometer tempuhnya, lalu dikasih [dibayar],” ujarnya.
Dyah mengatakan, diberlakukannya subsidi membuat PT AMI akan lebih mudah mengelola Trans Jogja, karena tanggung jawab yang diberikan semakin jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya