SOLOPOS.COM - Bus baru Trans Jogja berwarna biru siap mengaspal, Rabu (25/5/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Trans Jogja melakukan diversifikasi pendapatan.

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Perhubungan DIY akan memaksimalkan pendapatan Trans Jogja tidak hanya dari tiket namun juga melalui iklan setelah bertambah menjadi 17 rute pada 2017 mendatang. Selain itu, sistem e-money akan diterapkan untuk mengurangi transaksi secara langsung antara petugas dengan penumpang.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

(Baca Juga : TRANS JOGJA : Trayek 108 Bus Dicabut, 5 Jalur Dipertahankan)

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanto mengatakan, pada April 2017, pembenahan sistem tiket juga akan dilakukan. Pembayaran tiket melalui on halte akan dihapus, agar bisa mengurangi petugas di dalam halte. Akantetapi, pembayaran tiket akan dilakukan di dalam bus dengan sistem e-money.

Sistem e-money, lanjut dia, sebenarnya telah diberlakukan melalui kerjasama dengan empat perbankan. Tetapi, realisasinya belum maksimal, para penumpang lebih banyak yang membeli kartu di halte. Ke depan pembelian tiket melalui transaksi tatap muka perlahan akan dihilangkan, sehingga orang yang naik kalau bisa memakai e money atau kartu langganan. Tetapi, bagi penumpang yang belum siap e-money, pihaknya memfasilitasinya di atas bus, petugas akan membawa kartu khusus.

“[Tanpa e-money] Biayanya akan lebih mahal, caranya membayar ke petugas, lalu petugas nge-tag, ada printer [di bus] print out diberikan ke penumpang. Secara bertahap akan kita kurangi supaya tdk ada transaksi fresh money,” ungkapnya, Minggu (27/11/2016)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya