SOLOPOS.COM - Kondisi septic tank di teras rumah korban yang jebol hingga menewaskan kakak adik di Desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Kamis (25/11/2021). (Suara.com/Istimewa)

Solopos.com, TEGAL — Nasib nahas dialami kakak beradik, Taslimah, 52 dan Sunaryo, 49, warga Desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, yang tewas setelah terperosok ke dalam septic tank.

Peristiwa mengenaskan ini terjadi Kamis (25/11/2021) pagi. Adapun lokasi septic tank berada di bawah teras rumah yang ditinggali kedua korban di RT 021, RW 003 Desa Kalimati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Adiwerna AKP Sehroni menjelaskan, peristiwa tragis tersebut bermula ketika Taslimah sedang menyiapkan dagangan di teras rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB. Lokasi tempat berjualan itu tepat berada di atas septic tank rumah korban.

?”Kemudian tiba-tiba lantai depan rumah korban jebol. Sehingga korban jatuh masuk ke dalam septic tank,” ujar Sehroni saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Bruk! Wagub Jateng Jatuh saat Buka Pelatihan Siaga Tanggap Bencana

Korban sempat berteriak? meminta tolong hingga didengar oleh adiknya, Sunaryo. Adiknya bergegas keluar rumah dan langsung masuk ke dalam septic tank untuk menolong kakaknya.

“Namun setelah masuk ke dalam septic tank, korban langsung lemas. Warga yang melihat tidak ada yang berani menolong. Warga kemudian melaporkan ke kami,” ujar Sehroni.

Menurut Sehroni, kedua korban akhirnya berhasil diangkat dari dalam septic tank sekitar pukul 07.00 WIB. Saat diangkat dari septic tank yang memiliki kedalaman sekitar tiga meter itu, keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dr Sabrina dan dr Rista dari Puskesmas Adiwerna, kedua korban saat diangkat sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh mereka,” jelas Sehroni.

Baca juga: Parah! Ratusan Penutup Drainase di Purwodadi Hilang, Diduga Dicuri

Sehroni mengatakan, lokasi septic tank berada di teras rumah dan di atasnya biasanya digunakan korban untuk berjualan. “Di atasnya setiap harinya digunakan korban untuk berjualan nasi di pagi hari,” ujar dia.

Adapun penyebab kejadian, menurut Sehroni diduga karena konstruksi septic tank kondisinya sudah rapuh. Sehingga jebol dengan diameter 50 sentimeter.

?”Septic tank tersebut sudah berusia lebih dari 30 tahun. Tidak ada lubang anginnya?,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya