SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pengeroyokan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BANTUL – Kisah tragis dialami seorang remaja di Bantul, DIY, yang meregang nyawa setelah dikeroyok teman-temannya, Sabtu (8/8/2020). Remaja bernama Lukman Rahma Wijaya, 18, itu meninggal dunia akibat dituding mencuri uang milik temannya senilai Rp100.000.

Kejadian tragis itu dibenarkan Kapolsek Pleret, AKP Riwanto. Peristiwa bermula saat Lukman yang merupakan warga Dusun Kauman, Kelurahan Pleret, Pleret, Bantul, datang ke rumah temannya, Prakosa, di Wonokromo II, Wonokromo, Pleret, Bantul, Jumat (7/8/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tidak berselang lama, Prakoso mengaku kehilangan uang Rp100.000 dan curiga kepada Lukman. Tapi, saat ditanyakan kepada Lukman, korban sempat tidak mengaku.

“Setelah didesak akhirnya korban mengaku. Akhirnya setelah didesak mengaku lalu dikeroyok,” kata Riwanto kepada Harianjogja.com.

Wajib Tahu! Ini Kamus Pintar Bahasa Wong Sragen, Biar Gak Gagal Paham

Seusai dikeroyok, korban tidak sadarkan diri. Remaja asal Bantul itu mengalami luka pada bagian mulut dan kepala. Pada pukul 04.26 WIB, Rizki Yuliansyah menjemput korban dalam keadaan tak sadarkan diri dan membawanya ke Rumah Sakit Nur Hidayah, Blawong, Bantul.

“Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pleret," terangnya.

Riwanto mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih memburu pelaku penganiayaan terhadap remaja asal Bantul itu. Beberapa pelaku telah ditangkap, sedangkan pelaku lainnya sedang dalam pengejaran.

“Rata-rata usia tanggung. Kasus untuk selanjutnya ditangani Reskrim Polres Bantul,” ucap Riwanto.

Dulu Cuma Rp20.000, Berapa Bayaran Mbah Minto Klaten Sekarang?

Pelaku

Dikutip dari Detik.com, penganiayaan terhadap remaja di Bantul itu terjadi pada Sabtu dini hari. Adapun pelaku diduga berjumlah enam orang.

"Jadi itu kan mereka berteman (korban dan pelaku), terus dia (korban) ambil uangnya temannya tidak mengaku dan setelah didesak akhirnya ngaku lalu (korban) dikeroyok," kata Riwanto.

Saat ini polisi masih mendalami kasus penganiayaan tersebut. Kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Bantul.

"Nah, yang mengeroyok ada orang enam dan beberapa sudah ketangkap. Mereka rata-rata masih usia tanggung. Tapi untuk selanjutnya ditangani Reskrim (Polres Bantul)," imbuh Riwanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya