SOLOPOS.COM - Petugas gabungan melakukan evakuasi korban dari lokasi kecelakaan bus di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/2/2022). Hingga Minggu (6/2) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. ANTARA FOTO/Dewangga/hnd/wsj.

Solopos.com, SOLO — Pasangan suami istri (pasutri) asal Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, bernama Marno B dan Iswanti, dilaporkan turut menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan atau laka maut bus wisata di Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022).

Selama ini mereka tinggal di RT 002/RW 004 semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Informasi tersebut disampaikan anggota Komisi IV DPRD Solo, Ekya Sih Hananto, kepada Solopos.com, Minggu malam. Kebetulan Ekya tinggal di seberang jalan dari kediaman korban.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

korban laka bantul
Marno B dan Iswanti, pasutri asal Solo yang ikut jadi korban kecelakaan bus wisata di Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022). (Istimewa)

“Ini kebetulan kan kelurahannya sudah dipecah. Mas Marno tinggal di Semanggi RT 002/RW 004. Kalau saya di Mojo RT 002/RW 002. Ya hanya berseberangan jalan, tapi sudah beda kelurahan karena pemecahan kemarin,” ungkapnya yang juga sahabat korban.

Baca Juga: 5 Korban Laka Bantul Dimakamkan 1 Liang Lahat di Mranggen Sukoharjo

Ekya yang merupakan wakil rakyat dari Fraksi PDIP menjelaskan hubungannya dengan korban laka bus di Bantul itu sangat dekat. Bahkan Ekya dan Marno bisa dibilang merupakan teman sejak kecil.

Guru SMP

Marno selama ini dipercaya menjadi ketua tim pemenangan politik oleh Ekya. “Beliau kebetulan ketua tim pemenangan saya dan pengurus Sambo Solo. Beliau juga guru di SMP Diponegoro. Itu rekan kecil saya sejak kecil. Dia waktu di karang taruna kelurahan dan kecamatan kebetulan sama saya terus. Dia juga baru saja menikah,” urainya.

Baca Juga: 16 Ambulans Bersiap Angkut Jenazah Korban Laka Bantul di RSUD Sukoharjo

Seingat Ekya sahabatnya itu akhirnya bisa duduk di pelaminan dengan penuh kebahagiaan sekira empat bulan lalu. “Jadi beliau memang agak terlambat menikahnya, baru sekitar dua sampai tiga bulan mendapatkan Mbak Iswanti. Tapi malah ikut jadi korban kecelakaan sore tadi,” kata Ekya yang saat dihubungi tengah berada di RS Panembahan Senopati Bantul.

“Saya di RS Panembahan Senopati Bantul. Ini sudah persiapan 14 ambulans mau dibawa ke DKR [RSUD Ir Soekarno] Sukoharjo dulu, kemudian nanti diserahkan kepada pihak keluarga oleh DKR Sukoharjo,” imbuh Ekya.

Baca Juga: Belasan Korban Meninggal Laka Bantul Ditampung di RSUD Sukoharjo

Ihwal rencana pemakaman Marno dan istrinya Ekya memperkirakan pada Senin (7/2/2022). Namun, jam pemakaman masih menunggu informasi lebih lanjut dari keluarga.

“Nanti setelah diserahterimakan dengan keluarga di Wonogiri. Jadi tidak dibawa ke Semanggi tapi dibawa ke Wonogiri, dimakamkan di sana,” katanya.

Baca Juga: Kecelakaan Bantul, Sopir Diduga Tabrakkan Bus ke Tebing Agar Aman

Seperti diberitakan, bus pariwisata yang mengangkut rombongan karyawan perusahaan konfeksi di Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, menabrak tebing di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di Bukit Bego, Dusun Kedungguweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022) siang.

Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dalam kecelakaan yang diduga disebabkan rem blong tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya