Solopos.com, JEMBER – Seorang mahasiswa Politeknik Negeri Jember bernama M. Angga Nurmawan ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya. Ironisnya, jasad mahasiswa berusia 22 tahun itu ditemukan dalam kondisi busuk.
Jasad M. Angga Nurmawan ditemukan di dalam kamar indekos yang berlokasi di Jl. Karimata, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Senin (20/1/2020) siang. Polisi menemukan tiga jenis obat di dekat jasad mahasiswa asal Kediri tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Obat-obatan itu ditemukan saat pihak kepolisian melakukan olah TKP. Obat tersebut dipastikan untuk M. Angga Nurmawan lantaran pada bungkus dari klinik tertera namanya.
Meski demikian, sampai saat ini pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian M. Angga Nurmawan. Apalagi keluarga M. Angga Nurmawan ikhlas menolak jasad korban diautopsi.
“Pihak keluarga datang Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 01.00 WIB. Pamannya mengatakan keluarga menolak korban diautopsi dan disampaikan dalam bentuk surat pernyataan,” terang Kapolsek Sumbersari, Kompol Faruk Mustafa Kamil, seperti dikabarkan Detik.com, Rabu (22/1/2020).
Paman korban mengatakan, sebelumnya M. Angga Nurmawan sempat mengeluh sakit kepada ibunya. Dalam pembicaraan di telepon, korban menduga terkena hepatitis. “Korban menelepon ibunya mengeluh sakit. Dalam pembicaraan di telepon itu, korban menduga kena hepatitis. Kemudian ibunya menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter,” sambung Kompol Faruk Mustafa Kamil.
Berdasarkan keluhan korban itulah pihak keluarga berkesimpulan korban meninggal karena sakit. Oleh sebab itu, keluarga menolak korban diautopsi dan langsung membawa jenazah pulang.