Solopos.som, SEMARANG – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (7/3/2022). Sebuah bus menabrak sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas), atau yang populer dijuluki Pak Ogah, hingga meninggal dunia.
Peristiwa tragis itu sempat viral setelah video kejadian tersebar di media sosial. Salah satu akun yang membagikan video kecelakaan maut itu adalah akun Instagram @infokejadiansemarang.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“CCTV Kecelakaan Bus siang tadi di depan Indofood. Semoga alm ditempatkan disisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan. Hati hati lur, tetep fokus lan waspada,” tulis akun @infokejadiansemarang sambil membagikan video peristiwa kecelakaan maut itu.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sigar Bencah Semarang, Warganet Minta Pemerintah Bangun Jalur Penyelamat
Dalam video yang dibagikan akun @infokejadiansemarang itu tampak bus terlihat melaju dengan kencang memasuki halaman sebuah pabrik. Bus tampak mengalami gangguan fungsi rem atau rem blong.
View this post on Instagram
Sebelum menerobos ke halaman pabrik, bus itu lebih dulu menabrak seorang supeltas atau Pak Ogah yang tengah mengatur lalu lintas di persimpangan jalan.
Bus akhirnya berhenti setelah menabrak bangunan pabrik. Kondisi bus mengalami kerusakan dan nyaris terguling.
Informasi yang diterima Solopos.com dari Satlantas Polrestabes Semarang, kecelakaan maut yang melibatkan bus bertuliskan PT Indofood CBP Sukses Makmur itu terjadi pada Senin siang sekitar pukul 13.24 WIB.
Baca juga: Polres Gunungkidul Awasi “Pak Ogah”, Nekat Pungli akan Ditangkap
Peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Walisongo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia atas nama Amin Sarwono, 55, warga Kampung Sendangsari RT 004/RW 001, Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Korban sehari-hari bekerja sebagai suspeltas atau Pak Ogah di lokasi kejadian. Ia tertabrak bus seusai membantu menyeberangkan pengemudi kendaraan. Pak Ogah di Semarang itu meninggal dunia setelah mengalami luka pada bagian kepala dan perut.
Peristiwa kecelakaan maut itu diduga karena kelalaian sopir bur saat melewati jalanan menurun dari arah Tambakaji menuju Jalan Walisongo. Sopir yang mengendarai bus berpelat nomor H 1824 NY itu adalah David Hardiyoko, 39. warga Kaliwungu, Kendal.