SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solops.com, OKLAHOMA — Beberapa di antara kita sering menggerakkan leher hingga sendi berbunyi “krek” sebagai peregangan. Hal itu memang cukup melegakan, namun ternyata cukup berbahaya.

Josh Hader, pria 28 tahun asal Guthrie, Oklahoma, Amerka (AS) mengalami kisah tragis setelah melakukan hal tersebut. Dikutip dari World of Buzz, Minggu (5/5/2019), ia mengalami strok setelah menggerakkan leher cukup keras pada 14 Maret 2019.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Hader menjelaskan pembuluh darahnya robek kala ia menggerakkan lehernya cukup keras sampai berbunyi “krek”. Hader mengungkapkan pembuluh darahnya terbelah menjadi dua bagian gara-gara hal sepele itu.

Sementara itu, dokter yang menangani Hader, Vance McCollom, mengatakan pasiennya mengalami kelumpuhan pada sisi kiri bagian tubuhnya. “Ketika tiba [di rumah sakit], Hader mati rasa, lemah, penglihatan ganda, dan sisi kirinya mati rasa. Dia tidak bisa berjalan lurus. Dia terus jatuh,” kata McCollom.

Untungnya, Hader telah pulih dan sudah mampu berjalan setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Saat ini, saya bisa berjalan tanpa alat bantu jalan atau tongkat, tetapi saya lelah jauh lebih cepat dari sebelumnya,” jelasnya.

McCollom mengatakan kisah tragis seperti yang dialami Hader bukan yang pertama. Dia menyarankan jika seseorang ingin meregangkan leher, hanya perlu melakukan gerakan tengok kanan dan kiri, bukan diputar sampai muncul bunyi “krek”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya