SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi. (Iwnsvg.com)

Solopos.com, WASHINGTON DC — Bayi berusia 15 bulan tewas setelah dicekoki minuman keras, disundut rokok, dan dicabuli babysitter atau pengasuh bayi di Fargo, North Dakota, Amerika Serikat, Selasa (24/11/2020).

Dikutip dari Metro, Sabtu (28/11/2020), bocah berinisial MM dilarikan ke rumah sakit gawat darurat setelah ditemukan tidak sadarkan di rumahnya, Jumat (20/11/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

MM mendapat perawatan di rumah sakit selama empat hari. Namun, luka parah di tubuhnya membuat bocah itu tidak dapat bertahan hidup.

Bibi korban, Amanda Carillo, membagikan detail tragedi yang menimpa keponakannya melalui media sosial. Amanda menjelaskan polisi menemukan tas kertas cokelat dan bukti rekaman di TKP.

Akun Olshop Beberkan Tarif Endorse Rachel Vennya hingga Nikita mirzani

Menurut keterangan polisi, MM bukan hanya mengalami sakit biasa, melainkan mengalami penganiayaan dan pencabulan.

"Saya berbicara dengan polisi dan menjelaskan bahwa MM tidak hanya sakit. Dia telah dianiaya secara mengerikan, disundut rokok, diberi alkohol, dipukuli, dan diperkosa dengan berbagai cara," kata Amanda.

Terkejut

Dia dan keluarganya terkejut mendengar hal itu. Mereka tidak menduga bayi yang baru berusia 15 bulan dianiaya dan dicabuli babysitter yang mereka percayai.

"Detail yang lebih mengerikan tentang penyiksaan dan pembunuhan [membuat] keluarga saya dan saya terus mengulanginya di kepala kami. Pikiran ini akan melukai kita dan sepupu [MM] selama sisa hidup kita," terangnya.

Amanda merasa bersalah karena tidak mengambil hak asuh MM sejak ayah bocah itu masuk penjara. Dia juga menuduh pengasuh itu selalu menghalangi keluarga untuk bertemu dengan MM sebelum bocah itu dibawa ke rumah sakit.

Catat! Ibu Hamil di Klaten Wajib Swab Test Sebulan Sebelum Persalinan

Bibi korban berharap ayah MM yang sedang dipenjara dapat diberi kebebasan sementara untuk menghadiri pemakaman putrinya.

Selain itu, dia juga meminta keadilan untuk si babysitter yang tak disebutkan namanya mendapatkan hukuman setimpal.

"Saya ingin keadilan diberikan untuk keponakan saya, dan tidak hanya menuntut orang yang menyiksa dan membunuhnya. Tetapi saya ingin memiliki pengancara untuk menuntut semua orang yang mengatahui tentang pelecehan namun hanya berdiri tidak melakukan apa pun," pungkas Amanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya