SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN – Seorang wanita meninggal dunia tertimpa pohon di wilayah Dukuh/Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Senin (14/10/2019). Wanita bernama Parto Parinem, 60, itu meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat berkendara.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, wanita asal Dukuh Banyumalang, Desa Glagah, Kecamatan Jatinom, Klaten, tersebut melintas di jalan yang mengarah ke wilayah Desa Cawan. Saat mendekati jembatan di wilayah Dukuh Tibayan, tiba-tiba ada pohon randu ambruk dan menimpa Parinem yang mengendarai sepeda motor. Korban terjatuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, melalui Kapolsek Jatinom, AKP Prawito, mengatakan lokasi kejadian berada di jalan penghubung desa yang jauh dari permukiman. Kondisi jalan membelah perkebunan dipenuhi pepohonan tinggi.

“Tidak ada yang tahu persis kejadiannya. Ada orang yang lewat dan sudah mengetahui kondisi korban seperti itu [meninggal dunia tertimpa pohon],” jelas Kapolsek saat dihubungi Solopos.com.

Pascakejadian tersebut polsek berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, korban meinggal dunia murni karena kecelakaan tertimpa pohon.

“Jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga dan keluarga menerima atas peristiwa tersebut” katanya.

Salah satu warga Desa Tibayan, Anshori, mengatakan korban selama ini dikenal sebagai pedagang tempe di Pasar Nglondo, Desa Tibayan. “Orangnya memang sudah dikenal berjualan tempe di Pasar Nglondo setiap pagi. Saya tidak tahu persis saat itu korban akan kemana,” jelas dia.

Kapolsek Jatinom menjelaskan pohon tersebut ambruk lantaran kondisinya yang sudah tua serta lapuk. Pohon itu mudah ambruk terutama ketika diterjang angin.

“Kemungkinan karena pohon lapuk terkena angin sehingga ambruk. Untuk selanjutnya kami mengimbau warga agar secara rutin mengecek kondisi pohon di pekarangan mereka. Jika sekiranya membahayakan segera dipangkas,” tegas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya