SOLOPOS.COM - Alur Kali Jebol, Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Klaten, lokasi dua bocah kakak-beradik tenggelam, Jumat (7/4/2023). (Istimewa/Polres Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Dua anak laki-laki yang merupakan kakak beradik ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Kali Jebol, Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jumat (7/4/2023) pagi.

Diduga, kakak beradik itu tak bisa berenang dan tak mengetahui cekungan di sungai itu cukup dalam saat mandi. Kedua anak itu masing-masing berinisial NRS, 12, dan NAS, 10. Kakak-beradik tersebut dievakuasi warga dari cekungan sedalam 2 meter di alur sungai yang biasa digunakan untuk mencuci pasir.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kedua anak itu awalnya pergi ke Kali Jebol pada Jumat pagi. Setiba di sungai tersebut, mereka langsung berenang atau mandi di cengkungan sungai tempat cuci pasir.

Kedua anak itu diduga tak mengetahui kondisi cekungan tersebut dalam dengan kedalaman sekitar 2 meter. Selain itu, kedua kakak-beradik asal Karangnongko, Klaten, tersebut tak bisa berenang sehingga akhirnya tenggelam.

Saat itu, kebetulan ada seorang warga yang sedang mencuci baju di sumber air yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi cekungan. Warga itu melihat kedua anak itu tenggelam.

Lantaran tak bisa berenang, warga tersebut berteriak meminta tolong dan terdengar warga lainnya yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Warga itu kemudian berenang mencari kedua anak yang tenggelam.

Mereka berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Karangnongko. Kapolsek Karangnongko, AKP Marwanta, mengatakan awalnya kakak-beradik itu bersama teman-temannya pergi ke alur sungai itu untuk mandi.

“Tahunya kondisi sungai dangkal. Ternyata cekungan itu cukup dalam dan [mereka] tenggelam. Akhirnya ditolong warga di sebelah sungai itu,” kata Marwanta saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Marwanta menjelaskan kondisi arus air di sungai tersebut mengalir dan sungai itu berada pada perbatasan antara Kemalang dengan Karangnongko. “Setelah kejadian, korban kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Dari orang tua menerima musibah ini karena tidak ada unsur kesengajaan,” jelas dia.

Polsek Karangnongko meminta pemerintah desa setempat untuk menutup akses menuju sungai tersebut. Selain itu, Polsek meminta warga tak lagi mencuci pasir di alur sungai tersebut agar kejadian serupa tak terulang.

“Jadi ada aktivitas mencari pasir di tegalan. Pasir yang diperoleh itu kemudian dicuci di sungai itu,” jelas dia. Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, menjelaskan kedua korban meninggal dunia murni karena kecelakaan dan tenggelam.

Dari hasil pemeriksaan petugas medis, tidak terdapat luka kekerasan pada tubuh korban. Abdillah juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mengawasi anak-anak ketika berada di sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya