SOLOPOS.COM - Kambing mati di truk (Facebook)

Belasan ekor kambing mati saat dikirim dari Karanganyar ke Jogja.

Solopos.com, JOGJA – Umat Islam merayakan Hari Raya Iduladha, Senin (12/9/2016), dengan penuh suka cita. Sebagian umat Islam membeli hewan kurban untuk dibagikan kepada warga kurang mampu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di balik euforia menyambut Iduladha, kejadian tragis mewarnai proses pengiriman hewan kurban ke Jogja. Sedikitnya 19 ekor kambing mati saat proses pengiriman menggunakan truk dari Karanganyar menuju SD Muhammadiyah Sapen, Jogja.

Kambing-kambing tersebut mati lantaran sang pengirim membawa kambing dengan cara ditumpuk dan sirkulasi udara buruk. Hal itu membuat kambing-kambing tersebut kekurangan oksigen. Kabar ini secara dibagikan oleh seorang pengguna Facebook bernama Rahmat Nastion, Senin (12/9/2016).

“Info lur, 19 ekor kambing SD muh sapen yang di kirim dari karanganyar mati semua karna kepanasan.. Pesen mawon, nek ngirim hewan sirkulasi udaranya di perhatikan lur.. Ojo di tutup rapet.. Matur nuwun,” tulis Rahmat Nastion yang ditujukan kepada sebuah grup media sosial, info cegatan jogja.

Kambing mati di truk (Facebook)

Kambing mati di truk (Facebook)

Matinya hewan kurban ini mengundang keprihatinan netizen. Ratusan netizen membanjiri kolom komentar. Sebagian besar komentar menyalahkan sang pengirim.

“Manusia di karunia akal tp ga di pake, setiap yg bernyawa butuh sirkulasi udara, kenapa ga terbayang dalam ruang terbatas butuh o2,” kata akun Agus Paryono.

“Jahat bgt e emangnya itu barang g bisa kepanasan.. manusia tp akal g d pake y gitu,” ujar akun Irina Fatharani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya