Tragedi Trigana Air terjadi saat pesawat rute Sentani-Oksibil hilang kontak, Minggu (16/8/2015).
Solopos.com, JAKARTA – Kepala Kepolisian RI Jenderal, Badrodin Haiti, mengatakan lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air rute Sentani-Oksibil yang mengalami hilang kontak sudah ditemukan tadi pagi.
Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik
Pesawat kemungkinan besar menabrak bukit kurang lebih 12-15 kilometer dari bandara Oksibil. “Kemungkinan besar memang menabrak bukit sebelum landing di bandara,” katanya di Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/8/2015).
Tim Search And Rescue akan menuju titik lokasi ditemukannya pesawat berpenumpang 49 orang dan lima awak tersebut. Pesawat jenis ATR itu dilaporkan hilang kontak Minggu (16/8/2015) sore.
Pihak kepolisian juga akan mengirimkan tim forensik Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia untuk membantu identifikasi korban.
Kapolri menegaskan letak lokasi ditemukannya pesawat Trigana Air merupakan daerah perbukitan karena berada tidak jauh dari pegunungan Bintang.
Disinggung kemungkinan membawa dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebesar Rp6,5 miliar, Badrodin belum mendapat laporan. “Kita belum tahu, kita kan [tangani] kecelakaan dulu, kita temukan, kalau ada yang kita selamatkan,” ujarnya.