SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Tragedi Sukoharjo, tewasnya Kades Puhgogor Sukoharjo, Sapta Dandaka, Istri Kades, Titik Suryani dan putra Kades, Putra Dwi Pangestu menggemparkan warga Soloraya, Selasa (21/10/2014).

(Baca Juga:  Tragis, Kades, Istri dan Anak Ditemukan Tewas)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Titik Suryani, 43, istri kepala desa (Kades) Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, yang ditemukan tewas di kediamannya bersama suami dan anaknya pada Selasa (21/10/2014) pagi ternyata adalah mantan guru SMAN 4 Solo.

(Baca Juga: Tragedi Sukoharjo, Kades Diduga Bunuh Anak dan Istri Lalu Buuh Diri)

Almarhumah dikenal sebagai guru yang santun dan suka berbagi dengan sesama. Salah satu guru SMAN 4 Solo, Sri Wahyuningsih, 52, mengaku kaget saat mendengar kabar sejawatnya tewas dengan cara mengenaskan.

“Kami mendapatkan informasinya dari salah satu guru. Saya sendiri sempat tidak percaya kalau Bu Titik meninggal, apalagi dengan cara seperti itu (diduga dibunuh oleh suaminya),” paparnya kepada wartawan di lokasi, Selasa.

Menurutnya, almarhumah adalah sosok guru yang baik. Almarhumah juga dikenal sebagai pribadi yang suka berbagi dengan teman-teman dan siswanya.

Bahkan, almarhumah sering membawa berbagai macam jenis hasil panen tanaman milik keluarganya. “Karena berasal dari desa, almarhum sering membawa makanan dari rumah. Seperti kacang dan pisang, itu dibagi-bagi ke teman-teman di SMAN 4 ini. Makanya saya kaget, almarhumah kan orangnya sosial sekali,” katanya.

(Baca Juga: Ini Surat Wasiat Kades Puhgogor)

Saat mengajar di SMAN 4 Solo, Titik Suryani, tercatat sebagai guru mata pelajaran (Mapel) Sosiologi dan Geografi. Dia sempat mengajar di salah satu SMA favorit di kota Bengawan tersebut selama lebih dari lima tahun.

Pada awal 2013, Titik kemudian mengajukan mutasi untuk bisa mengajar ke wilayah Sukoharjo. Jarak yang cukup jauh antara rumahnya di RT 002/RW 002, Ngesong, Puhgogor, Bendosari dengan SMAN 4 Solo menjadi alasan kenapa dia mengajukan pindah tugas. Titik akhirnya diizinkan pindah mengajar ke SMAN 3 Sukoharjo.

Salah satu siswa kelas XII IPS 5, Ayu Wulandari, juga mengaku kaget dengan kabar buruk yang menimpa salah satu mantan guru SMAN 4 Solo.

“Saya memang belum pernah diajar oleh Bu Titik, sebab dahulu beliau hanya mengajar kelas XII. Tetapi, saya sempat kaget pas tahu ada kabar bahwa Bu Titik meninggal karena dibunuh suaminya,” katanya kepada Solopos.com di lokasi, Selasa.

Kematian tragis Titik Suryani dan keluarganya keluarga membuat SMAN 4 Solo ikut berkabung. Seluruh guru dan karyawan sekolah setempat melayat ke kediaman korban dan siswa dipulangan lebih awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya