SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CONNECTICUT – Jumat (14/12/2012) pagi waktu setenpat itu, Adam Lanza, 20, memasuki ruang kelas tempat ibunya mengajar di Newtown. Empat senjata di tangan dan baju antipeluru menebarkan hawa kematian. Dan….tanpa aba-aba ia menarik pelatuk senjata ke arah ibunya sendiri.

Entah setan mana yang membakar Adam, senjata di tangan kembali menyalak. Dua puluh anak, kebanyakan di ruang kelas yang sama, seketika menjadi korban serangan brutal tersebut.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Serangan itu dilakukan Adam sebelum ia menembaki lima orang dewasa lainnya dan lantas ia mengakhiri hidupnya sendiri. Kini, polisi menahan Ryan Lanza, saudara Adam, untuk penyelidikan lebih lanjut.

Serangan Adam ke Sandy Hook Elementary School itu membuat warga Newtown, daerah pinggiran Connecticut, tercekat. Ini adalah penyerangan paling brutal dalam sejarah Amerika. Tembakan membabi buta Adam menewaskan paling tidak 28 orang, 20 di antaranya adalah anak-anak.

Setelah serangan yang mengentak ketenangan kota Newtown, para orang tua siswa TK hingga kelas empat berkumpul di kantor pemadam kebakaran yang berlokasi di dekat sekolah. Dengan harap-harap cemas semua menantikan kabar terbaru tentang anak-anak mereka.

Sementara itu, helikopter yang terus mengitari bangunan sekolah dan kendaraan yang hilir mudik di jalan menunjukkan betapa polisi sedang sibuk melakukan penanganan. Para petugas dan orang tua siswa bergegas ke lokasi setelah serangan itu terjadi pada pukul 09.30 waktu setempat.

“Semua orang menangis,” ujar Alexis Wasih, 8, siswa kelas tiga yang sedang berada di dalam kelas saat serangan itu terjadi. “Saya mengalami sedikit luka dan merasa sakit di perut,” ujarnya.

Penembakan yang terjadi pada Jumat pagi itu merupakan serangan ke sekolah yang paling mematikan setelah pada tahun 2007  serangan penembak gelap menewaskan 32 orang di Virginia Tech.

” Saya masih terpukul,” ujar Lynn, ibunda Alexis. “Saya sangat berduka atas tragedi yang menimpa anak-anak,” ujarnya.

Juanita Hall, konselor yang tinggal di Ridgefield tak jauh dari Newtown, yang anaknya bersekolah di Sandy Hook Elementary menyebutkan butuh waktu tak sedikit untuk memulihkan rasa terkejut warga.

“Hal yang paling sulit adalah membicarakan hal ini dengan anak-anak. Ingatan saya langsung melompat ke kasus Columbine,” ujar Hall sembari merujuk kasus tahun 1999 dimana sejumlah siswa di SMA Colorado melakukan penyerangan yang menewaskan 13 siswa dan staf sekolah.

“Akan butuh waktu sangat lama bagi masyarakat untuk melupakan hal itu, itu pun kalau mereka sanggup melakukannya. Saya tak yakin hal itu bisa dilakukan,” ujarnya seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya