SOLOPOS.COM - Angeline (Twitter.com)

Tragedi pembunuhan Angeline melibatkan nama mantan pembantu di rumahnya, Agus.

Solopos.com, DENPASAR — Tragedi pembunuhan anak perempuan di Bali, Angeline, 8, masih dalam pemeriksaan pihak berwajib. Sejak ditemukan jasadnya ditemukan di pekarangan belakang rumahnya, pihak kepolisian menangkap Agustinus Tai Hamdamai, 32, sebagai tersangka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut hasil pemeriksaan terhadap Agus, ia sudah memendam keinginan untuk memperkosa Angeline sejak sepekan sebelum aksi pembunuhannya. Ketika itu, Angeline sempat lolos dari niat buruk Agus. [Baca: Polisi Akan Investigasi Bau Kotoran Ayam di Tubuh Angeline]

“Menurut keterangan dia [Agus], seminggu sebelum tanggal kejadian itu, dia pernah hendak memperkosa korban,” kata pengacara Agus, Haposan Sihombing, Kamis (11/6/2015), sebagaimana dilansir Detik, Jumat (12/6/2015).

Agus bekerja di kediaman ibu angkat Angeline, Margareth Megawe, di Jl. Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali sejak 23 April lalu. Margariet mempekerjakan Agus untuk mengurus ternak ayam yang berjumlah sekitar 50-an ekor dan juga membersihkan rumah. [Baca: Dokter Forensik Tak Temukan Angeline Alami Kekerasan Seksual]

Setelah sempat gagal melakukan hal keji terhadap Angeline, akhirnya nyawa siswi kelas IIB SDN 12 Kesiman Sanur tersebut melayang pada, 16 Mei 2015 di kamar yang ditempati Agus. Di hari yang sama, Margriet dan anggota keluarga angkat Angeline mengumumkan berita kehilangan. Selama hampir tiga pekan dikabarkan hilang, jasad Angeline ditemukan di pekarangan belakang rumah, di dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).

Melalui keterangan Agus kepada pihak penyidik, ia beberapa kali membenturkan kepala korban. Tidak berhenti sampai di situ, berdasarkan penuturannya kepada penyidik, dia juga memperkosa gadis kecil tersebut yang sudah tidak bernyawa.

Dugaan Persengkokolan Pembunuhan
Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Arist Merdeka Sirait, menilai Margriet berperangai temperamental dan tertutup saat diminta informasi terkait hilangnya Angeline. Sikap tertutup inilah yang menurut Arist memunculkan kecurigaan.

“Saat saya mendatangi kediaman Angeline, ibu angkat korban sangat temperamental dan tertutup,” kata Arist, di Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar, sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Jumat (12/6/2015).

Arist menuturkan saat melakukan kunjungan ke rumah ibu angkat korban, di Jl. Sedap Malam, Minggu (24/5/2015) lalu, pihaknya sempat tidak diizinkan untuk melihat lokasi halaman belakang rumahnya (tempat penemuan jenazah Angeline) dan diarahkan ke kamar Angeline. [Baca: Hasil Tes Kejiwaan: Ibu Angkat Angeline Psikopat]

Saat KPAI menanyakan kepada Margareth terkait keberadaan Angeline saat itu, lanjut dia, ibu angkat Angeline secara spontan mengatakan anaknya masih berada di Denpasar. “Secara spontan Margareth mengakui sangat sulit menemukan Angeline,” ujar Arist.

Dengan adanya kejanggalan itu, pihaknya langsung menyampaikan kepada Kepala Polda Bali, Ronny Sompie. Kemudian, informasi KPAI itu langsung dilakukan pengembangan dan penyelidikan sesuai dengan keterangan warga maupun investigasi kepolisian yang mendatangi ibu kandung korban di Banyuwangi.

Selain itu saat dimintai informasi, paparnya, Margriet mengatakan orang yang terlibat dalam pembunuhan Angeline akan diberikan hukuman setimpal (dibunuh). Namun, pihaknya saat itu terfokus untuk menemukan Angeline dalam kondisi selamat bersama Polda Bali.

“Saya merasa ada upaya menghalang-halangi dari ibu angkat korban saat kami mendatangi kediaman korban,” kata Arist.

Sikap Margriet yang dianggap Arist tidak kooperatif tersebut memunculkan dugaan adalanya upaya persekongkolan jahat yang dilakukan lebih dari satu orang.

“Namun, saya tidak dapat menuduh seseorang dan hanya menilai dari praduga tidak bersalah,” ujar Arist.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya