SOLOPOS.COM - Siswa SDN Nayu Barat 2 Solo kirim doa untuk Angeline, Jumat (12/6/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Tragedi pembuuhan Angeline menjadi kepriatinan banyak pihak.

Solopos.com, DENPASAR — Polisi telah menetapkan satu tersangka kasus tewasnya Angeline, 8 yakni Agustinus, 24. Anggota Komisi III DPR, Akbar Faisal, Sabtu (13/6/2015) mengunjungi Agus yang ditahan di Polresta Denpasar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepada Akbar, Agus mengaku  memiliki masa lalu kurang menyenangkan karena kerap mengalami tindak kekerasan di dalam keluarga. Dalam pertemuan itu, Akbar mengatakan Agus juga menyeret nama  Margaret atas kasus pembunuhan yang dilakukannya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dia saya lihat lancar menceritakan peristiwa itu dan juga latar belakang kehidupannya,” imbuh Akbar usai mengunjungi Agus di Polresta Denpasar (13/6/2015) sebagaimana dikutip Okezone.

Akbar mengatakan, Agus memiliki riwayat masa kecil kurang menyenangkan karena kerap mengalami tindak kekerasan. Hanya saja, dia tidak menceritakan siapa yang kerap melakukan tindak kekerasan itu. Agus lebih cenderung memendamnya sendiri.

Ia menuturkan, ada satu lukisan yang dibuat Agus. Setelah dipelajari oleh ahli psikologis, lukisan itu menggambarkan adanya perasaan rindu terhadap seorang ibu.

“Ada ditemukan dalam tas milik Agus sebuah lukisan karyanya,” ungkapnya.

Akbar menjelaskan, setelah tumbuh dewasa pun perjalanan hidup Agus diwarnai berbagai kegagalan. Termasuk dalam membina rumah tangga.

Sebelumnya, diketahui bahwa Agus pernah menikah sebanyak tiga kali. Pertama dengan seorang perempuan yang berasal dari Banyuwangi, kedua berasal dari Jakarta, dan ketiga berasal dari Lombok. Namun, ketiga istrinya itu meninggalkan Agus. Sehingga, hal itu sangat mempengaruhi kondisi kejiwaannya.

Sampai saat ini, kata Akbar, pihak kepolisian telah membentuk dua tim. Yakni Polresta Denpasar fokus pada penyidikan tindak pembunuhan yang melibatkan Agus. Sedangkan Polda Bali fokus pada pemeriksaan perilaku dan hal-hal terkait dengan Margareth dan keluarganya.

Ia mengatakan, pihak Polresta Denpasar sudah berjanji bahwa minggu depan akan melakukan tes kebohongan kepada Margareth yang disebut-sebut memiliki sifat seorang psikopat sebagaimana hasil pemeriksaan psikologisnya.

“Ada unsur psikopat yang disampaikan dari tim psikiater, dan unsur itu memang ada. Ada unsur-unsur yang tidak benar dari dia (Margaret),” tegas Akbar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya