SOLOPOS.COM - Angeline (Twitter.com)

Tragedi pembunuhan Angeline belum terbukti diwarnai kekerasan seksual sebagaimana diumumkan polisi.

Solopos.com, DENPASAR — Kepala Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, dr Dudut Rustyadi menyatakan pihaknya tidak menemukan tanda kekerasan seksual pada jenazah Angeline yang ditemukan tewas dikubur di kediamannya. Pernyataan itu tentu saja membantah semua spekulasi yang menyebutkan Angeline mengalami kekerasan seksual.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Angeline adalah bocah yang sempat dikabarkan hilang sejak 16 Mei 2015. Setelah banyak pihak turut mencarinya, aparat Polresta Denpasar menemukan jasad Angeline terkubur di kandang ayam di bagian belakang rumahnya. Polisi dalam keterangan resmi setelah penemuan jasad bocah itu menyebutkan Angeline dibunuh oleh pembantu yang sebelumnya melakukan kekerasan seksual.

“Tidak ada [tanda kekerasan seksual]. Tidak bisa ditentukan,” katanya saat ditemui seusai prarekonstruksi di kediaman Angeline di Jl. Sedap Malam, Denpasar, Bali, Kamis (11/6/2015). Menurut dia, hal itu bisa disebabkan kondisi jasad bocah malang itu telah membusuk karena telah meninggal dunia lebih dari tujuh hari atau hampir selama tiga pekan sejak anak itu dikabarkan hilang, Sabtu (16/5/2015).

Sebelumnya, tim dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, menemukan sejumlah tanda kekerasan fisik di sejumlah bagian tubuh korban di antaranya wajah, kepala bagian belakang, tangan dan kaki akibat benda tumpul. Selain itu, dokter juga menemukan luka bekas jeratan pada bagian leher korban.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan Kepala Polresta Denpasar, Kombes Pol. Anak Agung Made Sudan, Angeline selain mengalami kekerasan fisik juga mengalami kekerasan seksual berdasarkan pengakuan tersangka Agus, 25, pekerja rumah tangga di kediaman ibu angkat Angeline, Margareta. Polisi kemudian menetapkan Agus sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan sadis itu. Sedangkan ibu angkat Angeline, yakni Margaret dan kakak angkatnya, kata Sudana, tidak terlibat.

Sebelumnya keluarga Angeline melaporkan bahwa bocah itu hilang sekitar pukul 15.00 WITA di depan rumahnya di Jl. Sedap Malam Denpasar, Sabtu (16/6). Setelah hampir tiga pekan, polisi dan masyarakat Indonesia akhirnya menemukan titik terang dengan ditemukannya siswa kelas IIB di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar itu dengan kondisi meninggal dunia.

Dia ditemukan dikubur di halaman belakang kediamananya sediri di lahan yang ditanami pohon pisang, dekat kandang-kandang ayam. Angeline ditemukan dikubur pada kedalaman kurang dari dua meter dengan posisi tertelungkup sembari memeluk boneka. Jasadnya terbungkus selimut atau bed cover berwarna putih.

 

 BERITA LAIN BOCAH BALI HILANG
Inilah Kronologi Pencarian Angeline Hingga Ditemukan Tewas
Polisi: Angeline Dibunuh Pembantu untuk Tutupi Kejahatan Seksual
–  Tersangka Akui Angeline Diperkosa dan Dibenturkan ke Lantai Hingga Tewas
–  Sebut Angeline Tewas Dibunuh Pembantu, Kesimpulan Polisi Dipertanyakan
Inilah Pertanyaan yang Masih Menggantung di Balik Pembunuhan Angeline

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya