SOLOPOS.COM - Siswa SDN Nayu Barat 2 Solo kirim doa untuk Angeline, Jumat (12/6/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Tragedi pembunuhan Angeline terus menunjukkan fakta baru. Terakhir, Agus terang-terangan menyebut dirinya disuruh Margareth.

Solopos.com, DENPASAR — Tersangka pembunuh Angeline, Agustai Hamdai, akhirnya mengaku membunuh bocah kelas II SD tersebut karena disuruh Margareth Megawe majikannya yang juga ibu angkat Angeline. Bahkan Margareth menjanjikan uang Rp2 miliar kepada Agus untuk membunuh Angeline.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Pengakuan Agus tersebut diungkapkan anggota Fraksi Hanura DPR, Akbar Faizal, saat menemui tersangka di Mapolresta Denpasar, Sabtu (13/6/2015). “Dia mengaku kepada saya bahwa tersangka ini membunuh korban atas perintah ibu angkat korban [Margareth],” ungkap Akbar seusai bertemu dengan Agus seperti dikutip Solopos.com dari Okezone.

Sekitar pukul 12.00 Wita, Akbar Faizal tiba di Mapolresta Denpasar dan keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 13.00 Wita. Selama satu jam, dia memberikan berbagai pertanyaan kepada Agus. Akbar mengatakan saat ditemui, tersangka dalam kondisi baik. Bahkan Agus sangat lancar ketika menjawab semua pertanyaaanya.

“Dia kondisinya baik, dia pandai menata emosi. Karena saat ditanya sepertinya gugup tapi bisa menyesuaikan,” paparnya. Akbar menemui Agus didampingi Wakapolresta Denpasar AKBP Wayan Artana.

Agus juga mengaku tega membunuh bocah malang tersebut karena dijanjikan Rp2 miliar oleh Margareth. “Pengakuan Agus cukup mengejutkan dia diiming-imingi Rp2 miliar oleh Margaret,” kata Akbar.

Agus mengaku uang Rp2 miliar itu akan diberikan oleh Margareth pada 25 Juni 2015. “Tentu saja pengakuan tersangka ini bukti baru, yang harus ditindaklanjuti kepolisian,” tegas dia.

Pernyataan Agus memang berubah-ubah. Awalnya, seperti dikatakan Kapolresta Denpasar, Agus mengaku membunuh Angeline untuk menutupi kejahatan seksualnya.

Lawyer (P2TP2A) Denpasar Siti Sapura yang juga ikut dalam pemeriksaan lokasi penemuan jenazah Angeline di Jl. Sedap Malam, Sanur, Denpasar, mengaku mendengar Agus saat menceritakan kronologi pembunuhan itu. Saat itu, Agus mengaku tidak membunuh, melainkan hanya menguburkan.

“Saat itu, telepon penyidik di samping saya di-loudspeaker [penyidik menelepon Agus]. Dari situ Agus mengatakan ‘saya hanya disuruh menguburkan pukul 19.00 Wita’,” kata Siti Sapura saat dihubungi TV One, Jumat (12/6/2015) malam, menirukan keterangan Agus kepada penyidik via telepon pada Rabu (10/6/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya