SOLOPOS.COM - Ribuan orang berdesakan untuk berburu uang Rp50.000 dalam open house Jusuf Kalla di Makassar, Selasa (29/7/2014). (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, MAKASSAR — Tragedi tewasnya seorang bocah dalam open house Jusuf Kalla di Makassar terjadi meskipun pengamanan sangat ketat. Polrestabes Makassar menyatakan telah melakukan pengamanan sesuai prosedur saat pelaksanaan open house di kediaman wakil presiden terpilih itu.

Diberitakan sebelumnya, dalam open house Jusuf Kalla (JK) itu, seorang bocah bernama Handika, 11, tewas terinjak-injak oleh massa yang tengah mengantre menerima sedekah dari keluarga JK pada hari kedua Lebaran 2014, Selasa (29/7/2014). Kapolrestabes Makassar Kombes Ferry Abraham mengatakan pengerahan personel bahkan di atas estimasi jumlah massa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun kondisi kemudian tidak terkendali saat proses pembagian sedekah dimulai. “Kami sudah berulangkali memeperingatkan untuk tetap teratur, tetapi tetap saja berdesak-desakan,” ucapnya, Selasa (29/4/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan kondisi tersebut, korban kemudian terjepit di antara kerumunan massa dan kekurangan oksigen. Dalam keadaan itu, korban kemudian terjatuh dan terinjak-injak massa yang berdesak-desakan menerima sedekah.

Adapun jumlah personel kepolisian yang dikerahkan mengawal kelancaran open house JK di Jl. Haji Bau itu mencapai 200 personel.

Korban sempat dilarikan ke RS Stella Maris namun tidak mampu tertolong. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka jalan Dg Tantu, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, dan dimakamkan sore ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya