SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Malam tahun baru Hijriah alias malam 1 Sura mestinya dipakai untuk introspeksi diri atau berdoa agar di tahun baru ini bisa berbuat lebih baik lagi. Namun tidak bagi Lady Cempluk dan Gendhuk Nicole. Dua jomlo karyawan sebuah swalayan di daerah Palur ini malah memilih menonton band di Auditorium RRI.

“Penonton band biasanya cowok-cowok. Idhep-idhep ngeceng, siapa tahu ada yang nyanthol,” begitu niat Lady Cempluk yang diamini Gendhuk Nicole.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan demi misi mendapatkan kecengan, mereka rela berdandan heboh dan memilih naik angkot dari Palur menuju RRI. Sayang, sang angkot tak kunjung datang, padahal gerimis mulai turun.

Timbangane pupure luntur, naksi wae, Ndhuk,” saran Cempluk yang diamini Gendhuk.

Sampai di RRI Cempluk mengajak Gendhuk urunan ongkos taksi. “Wooo, darakku mbok bayari. Sanguku ngepres ki,” keluh Gendhuk.

Padha, sanguku ya ngepres. Sing penting wis tekan, mengko mulih sapa ngerti entuk boncengan,” jawab Cempluk kemayu.

Namun sepanjang konser berlangsung, meski sudah plirak-plirik dan clingak-clinguk ribuan kali, Cempluk dan Gendhuk tidak mendapat kecengan satu pun. Hingga konser bubar  mereka terpaksa pulang dengan perut lapar karena jatah jajan sudah dipakai buat naksi berangkat tadi. Belum lagi rasa kecewa karena misi mencari kecengan berakhir dengan mission impossible.

Tiwas dandan ayu numpak taksi golek cowok bul entuk gatot alias gagal total,” sambat Cempluk yang diamini Gendhuk.

 

Sari Puspita Dewi, Dukuh RT 003/RW 001 Banyudono, Boyolali 57373

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya