SOLOPOS.COM - Polisi menangkap Carl Girouard. (Reuters)

Solopos.com, QUEBEC — Tragedi pembunuhan saat perayaan Halloween terjadi di Quebec, Kanada. Dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka, setelah ditikam oleh orang menggunakan kostum baju zirah dengan senjata katana (pedang samurai). Diduga serangan tersebut didorong oleh motif pribadi dan tidak terkait dengan kelompok teror manapun.

Pas Ditonton Saat Halloween, Ini Rekomendasi 6 Film Horror Thailand

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Reuters, Senin (2/11/2020), polisi menangkap Carl Girouard, laki-laki berusia 24 tahun dari Montreal pada Minggu (1/11/2020). Carl muncul di pengadilan Quebec melalui video. Ia didakwa dengan tuduhan dua pembunuhan dan lima percobaan pembunuhan.

“Mengenakan kostum abad pertengahan dan dipersenjatai dengan katana (pedang Jepang), membuat kami menduga bahwa dia memilih korbannya secara acak," kata Robert Pigeon Kepala Kepolisian Quebec saat konferensi pers.

Informasi awal mengindikasi Carl tidak berafiliasi dengan kelompok teror mana pun. Robert mengatakan bahwa tersangka telah bersiap membunuh korban sebanyak mungkin. Namun Robert tidak menjelaskan rincian lebih lanjut. Surat kabar Quebec Le Soleil melaporkan tersangka memiliki wadah bensin di mobilnya. Namun Robert menolak mengomentari laporan tersebut.

Sandra Dewi Beberkan Alasan Tolak Tawaran Film Horror

Penyerangan Larut Malam

Penyerangan tersebut dimulai Sabtu (31/10/2020) larut malam pada perayaan Halloween, di Kawasan Kota Quebec dekat dengan Hotel Le Chateau Frontenac. Kawasan itu merupakan landmark kota Quebec. Polisi juga meminta warga untuk menghindari kawasan tersebut. Petugas juga meminta warga untuk tetap di dalam rumah saat polisi mencari pelaku.

Polisi pertama kali mendapat laporan, penikaman itu terjadi di dekat kantor Majelis Nasional sebelum pukul 22.30 waktu setempat. Menurut tiga saksi mata yang dikutip oleh surat kabar Quebec Le Soleil, tersangka diduga menyabet pedang itu ke leher korban pertamanya di dekat hotel Chateau Frontenac.

Dua korban tewas diidentifikasi sebagai penata rambut Suzanne Clermont (61) dan Francois Duchesne (56) seorang direktur komunikasi museum. Lima orang korban yang luka-luka segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

dr. Reisa : Lakukan 3M Satu Paket Untuk Cegah Penularan Covid-19

Carl ditangkap sekitar pukul 01.00 malam waktu setempat, oleh keamanan pelabuhan dan ditemukan terbaring tanpa alas kaki. Carl penyerang insiden Halloween tersebut diduga memiliki penyakit mental, yang mungkin menjadi sebab aksi kejahatan tersebut.

Pejabat pemerintahan termasuk Perdana Menteri Quebec François Legault, memberikan bela sungkawa terhadap keluarga korban penyerangan. Selain itu Walikota Quebec Regis Labeaume mengatakan Kanada perlu membahas tentang menangani penyakit mental, terhadap para warganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya