SOLOPOS.COM - Situasi tragedi lempar jamrah di Mina, Kamis (24/9/2015). (Twitter.com/@UtdIndonesiaBDGwww.alriyadh)

Tragedi di Mina menurut perhitungan internasional menelan korban jiwa 2.070 orang.

Solopos.com, MINA – Menurut penghitungan internasional jumlah korban meninggal dalam tragedi di Mina, Arab Saudi mencapai sedikitnya 2.070 orang. Jumlah perhitungan ini nyaris tiga kali lipat dari jumlah resmi yang diumumkan oleh otoritas Arab Saudi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penghitungan yang dilakukan oleh Reuters, seperti dilansir Jumat (30/10/2015), didasarkan pada data-data yang diberikan negara-negara yang warganya menjadi korban, otoritas keagamaan serta dari laporan media lokal asal korban.

Hingga kini, otoritas Saudi masih berpegang pada data penghitungan mereka yang mencapai 769 korban meninggal dan 934 korban luka-luka dalam insiden yang terjadi 24 September 2015 lalu. Jumlah ini tidak pernah diperbarui sejak dua hari selang tragedi di Mina.

Dalam keterangan sebelumnya, pihak Kementerian Dalam Negeri Kesehatan Saudi menyebut perbedaan jumlah korban meninggal mungkin dikarenakan negara-negara asal jemaah haji juga menghitung jemaah yang meninggal dunia secara wajar saat menjalankan ibadah haji di Saudi.

Menanggapi jumlah korban meninggal hasil penghitungan Reuters, juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi menyatakan komisi tingkat tinggi masih terus melakukan penyelidikan secara menyeluruh.

“Seluruh perincian terkait insiden ini akan segera dirilis setelah penyelidikan komisi selesai dilakukan,” ucap juru bicara tersebut sebagaimana dikutip Detik.com, Jumat (30/10/2015).

Tragedi ini memicu kritikan keras dari Iran, yang selama ini tidak akur dengan Saudi. Jumlah jemaah haji asal Iran yang meninggal dalam tragedi di Mina cukup besar, yakni mencapai 465 orang. Sedangkan jumlah korban meninggal asal Indonesia mencapai 129 jemaah haji, yang terdiri atas 124 jemaah haji Indonesia dan 5 orang WNI mukmin. Sementara itu, korban meninggal asal India mencapai 116 orang dan asal Pakistan mencapai 99 korban tewas.

Otoritas Saudi menuai kemarahan publik saat awal-awal tragedi ini, ketika salah satu pejabatnya menyalahkan para jemaah haji yang dianggap tidak tertib sehingga memicu insiden desak-desakan dan saling injak. Raja Saudi, Salman telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan mendalam atas tragedi ini. Namun belum diketahui kapan hasil penyelidikan akan diumumkan ke publik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya