SOLOPOS.COM - Situasi tragedi lempar jamrah di Mina, Kamis (24/9/2015). (Twitter.com/@UtdIndonesiaBDGwww.alriyadh)

Tragedi di Mina terus menelan korban jiwa, setidaknya 717 jemaah meninggal dunia sementara 805 terluka.

Solopos.com, MINA – Pemerintah Arab Saudi mengumumkan tragedi yang terjadi di Mina mengakibatkan 717 orang meninggal dunia. Sementara 805 jemaah lainnya terluka dan harus mendapatkan perawatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejadian ini berawal saat jumlah jemaah yang akan menjalankan lempar jumroh di Jamarat sangat tinggi. Sekitar pukul 07.30 waktu Arab Saudi, Jalan 204 sudah dipenuhi jemaah yang akan menuju Jamarat. Namun, di persimpangan, terjadi aksi saling dorong karena ada jemaah yang berada di bagian depan berhenti berjalan.

“Volume jemaah yang akan melakukan lempar jumroh Aqabah sangat tinggi dan saling bertemu di jalan menuju Jamarat, tepatnya di persimpangan Jalan 204 dan Jalan 223 di Mina. Jemaah saling tumpang tindih,” jelas pihak Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi melalui akun Facebook.

Sementara itu, jalur terjadinya insiden di Mina berbeda dari jalur yang biasa dilalui oleh jemaah haji Indonesia. Jemaah haji asal Indonesia menggunakan jalur King Pahad yang berada di sebelah jalan Arab 2014.  Waktu lempar jumrah bagi jemaah haji Indonesia yakni pukul 08.00 hingga pukul 11.00 waktu Mina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya