Solopos.com, SRAGEN -- Kebakaran melanda pabrik produsen makaroni, PT Sapi Gunung di Purwosuman, Sidoharjo, Sragen pada Selasa (13/10/2020) malam.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran di pabrik produsen makaroni itu terjadi sekitar pukul 20.20 WIB atau saat situasi pabrik tengah sepi.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Hari Ini Dalam Sejarah: 14 Oktober 1944, Athena Lepas dari Cengkeraman Jerman
Kebakaran kali pertama diketahui oleh satpam pabrik makaroni yang mendengar suara ledakan dari panel listrik di perusahaan itu. Saat itu api sudah berkobar membakar ruang panel listrik tersebut.
Untuk mencegah api tidak membesar, petugas satpam pabrik menghubungi Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Sragen.
Mabes Polri Minta Jurnalis Korban Intimidasi Polisi Lapor ke Propam
Tak lama kemudian, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran pabrik makaroni. Sejumlah relawan dari PSC 119, PMI Sragen, BPBD, Tagana, Polri dan lain-lain membantu proses pemadaman api.
"Pemadaman tidak berlangsung lama. Dari tiga unit mobil damkar, yang digunakan cuma satu. Kami hanya mengantisipasi supaya api tidak membesar dan merembet ke bangunan lain," papar Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Anton Sujarwo, kepada Solopos.com, Rabu (14/10/2020).
Petugas Satpam Cukup Sigap
Anton menjelaskan hanya panel listrik di pabrik makaroni yang terbakar. Api belum sempat membesar dan merembet ke bangunan lain di kawasan pabrik.
Gubernur Jateng Sosialisasikan UU Cipta Kerja, Buruh Semarang Telanjang Dada
Dia menilai petugas satpam pabrik cukup sigap dalam melaporkan ke Dinas Satpol PP dan Damkar sehingga kebakaran itu cepat tertangani.
Setelah api padam, petugas tetap lakukan penyemprotan air untuk mendinginkan suhu ruangan yang terbakar. Langkah itu dilakukan guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa yang bisa memicu terjadinya kebakaran lagi di pabrik tersebut.
Cetak Sejarah Sebagai Cawawali Jalur Independen Pilkada Solo, Begini Kiprah FX Supardjo