SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Gigih M Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Penjualan bunga tabur di Kulonprogo pada bulan ruwah tahun ini anjlok. Memudarnya tradisi tabur bunga di masyarakat Kulonprogo disinyalir menjadi penyebab utama.

Dari pantauan Harianjogja.com, puluhan pedagang musiman bunga tabur membuka lapak di tepi pasar Wates, maupun Jalan Wakapan. Terdapat lima jenis bunga tabur yang ditawarkan, antara lain, mawar, melati, kenanga, telasih, dan kanthil. Informasi yang dihimpun, biasanya pedagang mampu menjual hingga 15 kilogram bunga tabur per hari, akan tetapi kali ini tidak lebih dari enam kilogram yang laku terjual dalam satu hari. Ismiyatun, 38, pedagang bunga tabur di Pasar Wates, mengungkapkan penjualan bunga tabur selalu menurun dari tahun ke tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pembelinya tidak sebanyak lima atau 10 tahun lalu,” sebutnya, Jumat (20/6).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menilai, tradisi ziarah di kalangan anak muda kian memudar, mengingat kebanyakan konsumennya orang tua yang usianya berkisar 40-an. Berkurangnya minat beli menyebabkan harga yang dibanderol untuk bunga tabur juga menurun. Saat ini, satu ons bunga tabur hanya dijual Rp6.000, berbeda dengan beberapa tahun lalu yang mencapi Rp20.000 per ons. Hal ini, kata dia, berdampak pada keuntungan yang diperoleh, yakni tidak lebih dari Rp100.000 dalam satu hari.

Sanisih, pedagang bunga tabur di Jalan Wakapan, mengungkapkan untuk berjualan bunga tabur ia harus mengeluarkan modal Rp1 juta. Dari uang tersebut ia mendapat lima jenis bunga yang biasanya tidak akan layu hingga empat hari.

“Untuk keuntungan memang tidak lebih dari Rp100.000 per hari karena ramai tidaknya pembeli tidak pasti,” ujar dia.

Menurut dia menjelang akhir bulan ruwah, akan tampak peningkatan konsumen walaupun tidak sebanyak tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya