Solopos.com, SUKOHARJO — Para perajin gamelan di kampung gamelan Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo menggelar tradisi unik Slametan Gongso Ageng sebelum memulai membuat gamelan. Komite Konvensi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan gamelan sebagai WBTB pada 15 Desember 2021.
Kerajinan gamelan di Desa Wirun sudah ada sejak 1956 dengan perajin pertama Reso Wiguno yang merupakan empu di Keraton Kartasura sejak 1930. Di kawasan itu masih ada 17 perajin gamelan, 11 di antaranya berada di Desa Wirun, sementara enam perajin lainnya berada di Desa Laban.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.