Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Tradisi Udan Dawet Boyolali, Kearifan Lokal Pemanggil Hujan

Tradisi Udan Dawet Boyolali, Kearifan Lokal Pemanggil Hujan
user
Selasa, 18 Oktober 2022 - 13:30 WIB
share
SOLOPOS.COM - Warga doa bersama saat prosesi Tradisi Udan Dawet di Banyuanyar, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/10/2022). Tradisi turun temurun oleh warga setempat di Sendang Mande Rejo itu sebagai wujud permohonan meminta hujan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kebutuhan hidup dan pertanian warga setempat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/rwa.

Solopos.com, BOYOLALI – Sejak zaman dulu, hampir semua kebudayaan di dunia memiliki ritual memanggil hujan. Begitu juga dengan masyarakat di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kearifan lokal itu dikenal dengan istilah udan dawet. Tradisi ini dilaksanakan untuk meminta hujan yang membawa keberkahan bagi masyarakat.

Kepala Desa (Kades) Banyuanyar, Komarudin, mengatakan tradisi ini dilaksanakan tiap tahunnya di Sendang Mande Rejo. Tradisi ini dilaksanakan dengan membuat kenduri yang berisikan dawet. Kemudian, dawet yang telah didoakan dilemparkan ke Sendang Mande Rejo. Bukan tanpa alasan, Sendang Mande Rejo dipilih untuk melakukan ritual karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN