Tradisi popokan dipertahankan warga Semarang.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masyarakat mengirab hasil bumi dalam tradisi popokan di Desa Sendang, Bringin, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (22/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Masyarakat mengirab hasil bumi dalam tradisi popokan di Desa Sendang, Bringin, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (22/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Tradisi popokan yang ditandai dengan saling melempar lumpur dipertahanjan warga Desa Sendang, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang tetap cukup air untuk membasahi lahan persawahan mereka pada musim kemarau 2017 ini. Tradisi popokan yang digelar Jumat (22/9/2017) diawali dengan kirab hasil bumi. Bagi warga setempat, tradisi mengirab hasil bumi dan perang lumpur tersebut menjadi simbol menolak bala dan keburukan yang ada pada desa mereka sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dari Tuhan yang Maha Esa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi