SOLOPOS.COM - ILustrasi hadiah Valentine. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Meski bukan budaya Timur, hingga saat ini orang-orang Indonesia juga memiliki tradisi merayakan Hari Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari. Hal ini lantaran Valentine identik dengan Hari Kasih Sayang.

Sementara itu untuk merayakan Valentine Day ini masing-masing negara memiliki tradisi unik perayaan Hari Valentine yang tetap bertemakan kasih sayang dengan beberapa kebiasaan masyarakat setempat, seperti di Amerika yang merayakannya dengan memberikan hadiah oleh pria kepada wanita berupa bunga, coklat atau trend terkini yang bahkan pemberian hadiahnya berupa perhiasan mahal.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Dikutip dari sejahteramitrasolusi.com, Rabu (8/2/2023),  di Thailand, sebagian warga menganggap Valentine Day sebagai hari untuk bercinta atau berhubungan seks terutama dilakukan oleh kaum remaja yang tentunya sangat bertentangan dengan adat istiadat ketimuran sehingga setiap perayaan Valentine Day polisi Thailand memberlakukan jam malam hingga pukul 22.00 mencegah perbuatan para remaja yang jauh dari norma kesusilaan.

Di Indonesia sendiri warganya merayakan Valentine dengan berbagai kegiatan seperti jalan-jalan bareng kekasih, dinner bersama keluarga, mengunjungi panti asuhan, memberikan cokelat, hingga konser musik.

Dilansir dari ayovaksindinkeskdi.id pada Rabu (8/2/2023), tradisi perayaan Hari Valentine di sejumlah negara termasuk Indonesia identik dengan beberapa hal sebagai berikut:

1. Identik dengan cupid.

Cupid adalah dewa cinta yang berasal dari legenda Romawi.

2.  Identik dengan burung.

Sebab ada keyakinan bahwa musim kawin burung dimulai di pertengahan bulan Februari. Burung tersebut umumnya adalah burung merpati yang menjadi simbol dari hari kasih sayang ini.

3. Bunga mawar.

Hari Valentine identik dengan bunga mawar yang berwarna merah. Bunga mawar ini dianggap sebagai simbol dari hari kasih sayang.

4. Cokelat

Tradisi perayaan Valentine di sejumlah negara dan Indonesia juga identik dengan cokelat. Sejak dahulu, cokelat menjadi simbol cinta dan kasih sayang yang dianggap sebagai makanan yang dimiliki oleh kaum kelas atas di suku Maya dan Aztec. Pada masa itu, mereka menikmati cokelat dengan minuman campuran seperti biji kakao dengan tepung maizena, madu, dan vanila. Biji kakao menjadi barang yang berharga yang digunakan untuk membayar pajak dari suku Aztec.

Hingga pada masa tahun 1600an, cokelat menyebar di seluruh daratan Eropa hingga munculnya kedai-kedai cokelat. Seiring popularitas cokelat di Eropa karena cokelat dianggap dapat menyembuhkan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya