SOLOPOS.COM - PAI CI YA--Sejumlah warga keturunan Tiong Hoa di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Senin (23/1), merayakan Tahun Baru Imlek 2012 dengan melakukan tradisi Pai Ci Ya. (Espos/Septhia Ryanthie)

PAI CI YA--Sejumlah warga keturunan Tiong Hoa di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Senin (23/1/2012), merayakan Tahun Baru Imlek 2012 dengan melakukan tradisi Pai Ci Ya. (Espos/Septhia Ryanthie)

Senyum kebahagiaan tampak menghiasi wajah Haryanto, 50, siang itu, Senin (23/1/2012). Hari itu, warga RT III/RW 5, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, tersebut berkesempatan untuk dapat berkumpul dengan segenap keluarga dan kerabat tercinta di rumahnya, selepas perayaan Tahun Baru Imlek 2012 ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Anak-anak, adik-adik, keponakan, cucu, sepupu serta kerabat Haryanto lainnya, tampak asyik mengobrol satu dengan yang lainnya di rumah tersebut.

Pemandangan tak jauh berbeda juga terlihat di hampir semua rumah warga keturunan Tiong Hoa yang tinggal di Kelurahan Sudiroprajan.  Selain berkunjung ke rumah keluarga yang dianggap lebih tua, mereka melakukan ritual sungkem atau meminta maaf, yang dilakukan oleh orang yang usianya lebih muda terhadap orang yang lebih usianya lebih tua.

Selain itu, ada pemberian angpao dari orang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda, atau anak-anak, atau kepada orang yang sudah bekerja kepada yang belum bekerja, atau yang kurang mampu. Tradisi tersebut mereka kenal dengan Pai Ci Ya. Tak ketinggalan pula, terlihat suguhan khas yang menonjol dalam tradisi tersebut, di antaranya misoa dan kue keranjang.Menurut Haryanto, tradisi tersebut memang rutin mereka lakukan setiap perayaan Tahun Baru Imlek.

“Ya intinya berkumpul dengan keluarga atau kerabat, baik yang tinggal di dekat rumah maupun yang tinggal di luar kota. Tradisi ini memang kami lakukan setiap tahun saat perayaan Tahun Baru Imlek. Dengan harapan ke depannya akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” kata Haryanto.

Hal senada dikemukakan Kepala Seksi Peribadatan Kuil Tien Kok Sie, Budiono Tegiyanto. Atek, sapaan akrabnya, menjelaskan tradisi Pai Ci Ya merupakan bagian dari perayaan Imlek.

“Tradisi ini dilakukan dengan orang yang lebih muda berkunjung ke rumah saudara, keluarga yang lebih tua untuk bersilaturahmi, berkumpul dan saling meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat,” terang Atek.

(JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya