Solopos.com, KARANGANYAR — Tradisi Mondosiyo di Lingkungan Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, terkait erat dengan legenda Prabu Boko yang dikisahkan kerap meminta tumbal manusia untuk disantap. Tradisi tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Mondosiyo biasa digelar setiap tujuh bulan sekali, yakni mengacu pada kalender Jawa, wuku Mondosiyo. Tradisi ini terus dilestarikan sebagai bentuk kerukunan warga dan mempererat tali persaudaraan serta gotong-royong antar warga. Tradisi Mondosiyo kembali digelar warga pada Selasa (28/6/2022).
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.