SOLOPOS.COM - Tradisi minum jamu dengan batok di Desa Wisata Kiringan (Instagram/@desawisatakiringan)

Solopos.com, BANTUL— Selain dikenal dengan wisata alam yang indah, rupanya di Kabupaten Bantul juga terdapat  desa wisata yang menyuguhkan beragamm minuman jamu yang diracik dengan beragam macam rempah sejak turun temurun.

Desa Wisata Jamu Kiringan yang terletak di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul ini dikenal dengan sentra jamunya. Mengutip Detik.com, Kamis (5/8/2021), sejarah jamu kiringan berasal dari abdi dalem Keraton Yogyakarta. Ilmu membuat jamu itu diterapkan dan mulai diperjualkan sejak sekitar tahun 1950-an.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika normalnya dalam warung angkringan menjual nasi bungkus, aneka gorengan, sate-satean dan juga minuman, angkringan di Desa  Wisata Jamu Kiringan ini menawarkan beragam macam jamu khas desa wisata setempat yang sudah dikemas modern. Selain itu, angkringan ini juga menawarkan jamu yang diminum dengan cara klasik, yaitu menggunakan batok kelapa.

Angkringan jamu di Desa Wisata Kiringan
Angkringan jamu di Desa Wisata Kiringan (Instagram/@desawisatajamukiringan)

Baca Juga : Rumah Pocong Sumi, Sering Dijadikan Tempat Uji Nyali

Melalui unggahan video di laman Instagram @desawisatajamukiringan, selain menyuguhkan minuman jamu dengan batok kelapa, angkringan ini juga menyuguhkan suasana pemandangan yang mendukung, yaitu berupa pemandangan sawah yang masih hijau dan udara yang sejuk.

Warung angkringan jamu ini buka setiap hari Minggu pukul 06.00- pukul09.00 WIB, biasanya pembeli yang datang adalah para pesepeda atau warga yang sedang berolahraga di area desa wisata tersebut,. Mereka datang ke angkringan tersebut untuk rehat sambil menikmati nikmatnya jamu.

Rupanya, meminum jamu dengan batok kelapa sudah dilakukan secara turun temurun oleh warga Desa Wisata Jamu Kiringan. Salah satu penjual jamu, Murjiwati mengatakan bahwa meminum jamu dengan batok kelapa sudah menjadi tradisi Desa Kiringan sejak zaman nenek moyang dan bahkan hingga sekarang tradisi meminum jamu dengan batok kelapa masih dilakukan.

Baca Juga : Peyek Tumpuk, Kudapan Khas Bantul Bercitarasa Mantap Betul

Jamu Desa Wisata Kiringan dalam bentuk instan bubuk supaya penikmat jamu bisa dengan mudah menyeduhnya
Jamu Desa Wisata Kiringan dalam bentuk instan bubuk supaya penikmat jamu bisa dengan mudah menyeduhnya (Instagram/@desawisatajamukiringan)

Menurutnya,batok kelapa membuat jamu lebih enak daripada menggunakan gelas kaca karena pada batok kelapa diyakini ada zat kalium yang membuat jamu lebih nikmat dan segar saat diminum. Murjiwati pernah beralih menggunakan gelas namun para pembeli meminta agar disajikan dalam batok kelapa.

Dirinya juga mengatakan semakin hitam batoknya justru semakin bagus karena jamu yang diminum akan semakin segar. Sebagai informasi, jamu di Desa Wisata Jamu Kiringan ini masuk dalam klister UMKM yang dibina oleh Bank BRI. Manager Bisnis Mikro BNI Bantul, Joko Wahyudiarto, mengatakan pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bantul,  termasuk Desa Wisata Jamu Kiringan.

Di tengah-tengah masa pandemi yang membuat banyak bisnis gulung tikar, justru penjualan jamu sedang meroket karena dipercaya memiliki khasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga kebal melawan virus penyakit.

Baca Juga : Terjadi Kerumunan, Penyaluran Bansos di Bantul di Beberapa Titik Ditunda

Saat ini, jamu-jamu yang ada di Desa Wisata Jamu Kiringan telah bertransformasi menjadi jamu-jamu instan dalam kemasan untuk mempermudah penikmat jamu dalam penyajiannya. Sementara itu, mengutip siotus Bantulkab.go.id,  dalam upaya Pemkab untuk meningkatkan potensi dan promosi desa wisata jamu tersebut, sebanyak 13 fotografer seantero Yogyakarta didatangkan.

Kegiatan ini dalam rangka mengeksplorasi eksotisme jamu tradisional Jawa, peninggalan nenek moyang yang masih dilestarikan dalam keindahan fotografi. Kegiatan ini melibatkan 1 pasang Dimas Diajeng Bantul, 7 orang ibu-ibu pembuat  dan penjual jamu serta 1 orang anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya