Solopos.com, SOLO — Catatan sejarah menunjukkan tradisi makan daging anjing di Soloraya sudah muncul pada akhir abad ke-19 atau seratusan tahun lalu, yang membuatnya tertinggi se-Jawa Tengah. Laporan Dog Meat Free Indonesia (DMFI) pada 2020 menyebut sebanyak 13.700 anjing dibantai di Soloraya untuk dikonsumsi.
Berdasarkan data tersebut, Kota Solo menjadi kawasan paling tinggi mengonsumsi daging anjing. Umur tradisi yang sudah seratusan tahun itu terekam dalam artikel di Majalah Bromartani edisi 25 Agustus 1881. Surat kabar pertama berbahasa Jawa itu kali pertama terbit di Solo pada 25 Januari 1855.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.