SOLOPOS.COM - Seorang warga di Dukuh Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, menjalani tes GeNose C-19, Senin (14/6/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN -- Klaster pernikahan muncul di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Sebanyak 66 orang di dukuh tersebut positif Covid-19 seusai rewang dan menghadiri acara pernikahan.

Puluhan warga di dukuh itu terdeteksi positif Covid-19 setelah menjalani rapid test antigen. Di dukuh itu, ada 240 warga yang menjalani rapid test antigen dan yang positif ada 66 orang.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Kepala Desa Bantengan, Hartanto, mengatakan kegiatan pernikahan itu digelar pada 2 Juni 2021. Setelah itu, ada beberapa warga yang mengalami gejala batuk dan pilek.

"Setelah muncul gejala itu, kemudian dilakukan rapid test antigen. Ternyata hasilnya ada 66 warga yang positif," kata dia saat ditemui Madiunpos.com (jaringan Solopos.com), Minggu (13/6/2021).

Hartanto menuturkan saat ini puluhan warga itu menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Untuk itu, dukuh tersebut sementara waktu di lockdown. "Ada tiga orang yang dilarikan ke rumah sakit karena gejala berat. Dua orang lansia dan satu pemuda," jelas dia.

Tracing Diperluas

Sementara itu, tracing klaster pernikahan diperluas. Pelacakan dilakukan hingga di keluarga besan yang di Dukuh Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu.

Ada sebanyak 28 orang yang menjalani pemeriksaan Covid-19. Pemeriksaan dilakukan dengan GeNose C-19 dan rapid test antigen.

Pantauan Madiunpos.com di Dukuh Kedungrejo, Senin (14/6/2021) pagi, puluhan warga antre untuk menjalani tes pemeriksaan Covid-19. Pemeriksaan dilakukan di rumah pengantin putra.

Baca Juga: Waduh, Kasus Aktif Covid-19 Madiun Terbanyak Kedua di Jatim

Klaster pernikahan muncul di Dukuh Bulurejo dengan 66 orang positif Covid-19. Mereka diketahui positif setelah menjalani rapid test antigen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, mengatakan perluasa tracing klaster pernikahan dini ini untuk mencari tahu persebaran virus setelah muncul klaster tersebut. "Ada 28 orang yang diperiksa. Mereka ini yang kemarin ikut dalam hajatan di Bulurejo," kata dia, Senin.

Dia menuturkan dari 66 orang yang positif antigen dari klaster pernikahan ini, lima di antaranya dibawa ke RSUD Dolopo dan menjalani tes swab PCR. Hasilnya, lima orang itu positif Covid-19.

"Yang lain belum dites swab PCR. Menunggu muncul gejala," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya