SOLOPOS.COM - Virus Corona bisa tersebar hingga 2 meter (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo memperluas pelacakan kontak erat dan dekat puluhan santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada klaster salah satu pondok pesantren atau ponpes di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon.

Pada Rabu (31/3/2021), puluhan santri maupun pengajar yang diketahui sempat berkontak menjalani uji swab secara PCR (The Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction/RT-PCR).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kronologi penularan berasal dari satu indeks kasus yang kemudian bertambah 18 orang pada tracing pertama. Setelah itu tambah 18 orang lagi pada tracing kedua sehingga total kasus positif pada klaster ponpes di Kauman, Solo, itu ada 37 orang.

Baca Juga: Waduh! Penduduk Miskin Sukoharjo Naik Jadi 7,68 Persen Gara-Gara Pandemi Covid-19

“Saat ada satu yang positif, mereka inisiatif rapid tes antigen sendiri dan ada 18 yang positif. Laporan kepada kami lalu kami tracing kepada 60 orang untuk swab antigen dan 18 orang di antaranya positif,” katanya kepada wartawan, Rabu (31/3/2021).

Sisanya yang berdasar swab antigen negatif ini diambil sampel swab PCR sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni 3-5 hari sesudah antigen. "Kalau ada yang positif berarti memang positif, kalau negatif ya sudah, negatif Covid-19," jelas Ning, panggilan akrabnya.

Pedoman Kemenkes

Ning mengatakan terus berupaya melacak kontak erat dan dekat kasus positif pada klaster ponpes di Kauman, Solo, itu. Sehingga apabila salah satu santri maupun staf pengajar yang diketahui positif, akan memperbanyak jumlah sasaran tracing.

Baca Juga: Gibran Datangi Gudang Berbau Busuk di Jl Sumpah Pemuda Solo, Ternyata Ini Isinya

Sesuai pedoman dari Kemenkes, mereka yang hasil uji swab antigen diketahui negatif, belum tentu tidak tertular virus Corona. Bisa saja, infeksi terjadi baru saja sehingga uji swab PCR bisa dilakukan selang 3-5 hari sesudah uji cepat antigen.

Sedangkan mereka yang hasil uji cepat antigennya positif, mereka bisa dipastikan sudah tertular virus tersebut. Jumlah orang yang diuji dari klaster ponpes di Kauman, Solo, hampir 100 orang.

"Ada juga yang satu kelas kami uji tapi hasilnya negatif semua karena enggak kontak langsung. Tapi kami ulang uji swab PCR untuk memastikan selang beberapa hari kemudian,” bebernya.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Puluhan Santri Ponpes di Kauman Solo Diboyong Ke Donohudan

Ning menyebut temuan klaster tersebut menandakan masyarakat yang semakin mengabaikan protokol kesehatan. Kendati penambahan jumlah kasus terus melandai, namun sekali terdapat temuan, jumlahnya mencapai puluhan hingga membentuk klaster.

Pencegahan

Ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan kendati kasus terus turun dan vaksinasi terus berjalan. “Protokol kesehatan itu syarat mutlak dan pencegahan paling utama. Vaksin itu syarat ke berapa. Saya khawatir itu masyarakat meminta vaksin, karena merasa setelah vaksin bisa bebas, kebal. Itu yang terjadi sekarang,” tandasnya.

Sebelumnya, puluhan santri dari salah satu ponpes di Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon, Solo, terpaksa dikirim ke Asrama Haji Donohudan guna menjalani karantina. Mereka diketahui terinfeksi Corona meski tanpa gejala.

Baca Juga: Puluhan Ayam di Cawas Klaten Mati Mendadak, Kepalanya Gosong!

Camat Pasar Kliwon, Ari Dwi Daryatmo, mengatakan puluhan santri itu diboyong ke asrama haji pada Sabtu (27/3/2021). Mereka seluruhnya berusia 13-15 tahun. Ponpes tersebut telah ditutup sementara sehingga tidak ada aktivitas pembelajaran untuk sementara waktu.

“Jumlah santriwati yang karantina di Asrama Haji Donohudan ada 37 orang, satu orang dirawat di RS PKU Muhammadiyah. Logistik untuk Ponpes disuplai Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan, Kelurahan, dan Jaga Tangga,” katanya, Selasa (30/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya