Solopos.com, SUKOHARJO -- Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo semakin agresif dan masif dalam melakukan upaya tracing deteksi Covid-19 terhadap masyarakat.
Agresivitas deteksi kasus Covid-19 itu terkait libur Natal dan Tahun Baru. Pada sisi lain, jumlah spesimen swab yang masuk laboratorium dari Sukoharjo hingga pertengahan Desember hampir mencapai 20.000 spesimen.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Sukoharjo terus menggenjot pemeriksaan spesimen uji swab guna memenuhi standar minimum World Health Organization (WHO).
Satgas Covid-19 Prediksi Kasus Positif Solo Capai 5.000 Pada Akhir Tahun
Upaya tracing deteksi Covid-19 Sukoharjo tersebut berupa rapid test atau tes cepat dan uji swab dengan metode polymerase chain reaction atau PCR. Rapid test untuk mengukur antibodi tubuh terhadap virus.
Upaya deteksi menggunakan rapid test telah berlangsung sejak awal pandemi Covid-19 pada akhir Maret. Kini, rapid test dioptimalkan untuk mendeteksi para pelaku perjalanan dan pengunjung mal atau fasilitas publik.
“Khusus libur Natal dan Tahun Baru, rapid test [antibodi] kami lakukan secara acak terhadap pelaku perjalanan atau pengunjung mal. Kegiatan ini berlangsung selama libur Natal dan Tahun Baru,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kepada Solopos.com, Rabu (23/12/2020).
11 Warga Satu RT Di Sragen Wetan Positif Covid-19, Termasuk Ketuanya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan mobilitas penduduk memengaruhi tren kasus harian Covid-19, karenanya perlu tracing masif.
Perjalanan Keluar Daerah
Masyarakat yang melakukan perjalanan keluar daerah berpotensi terpapar Covid-19 dan menularkan tanpa sengaja ke anggota keluarga atau kerabat keluarganya.
“Ini yang harus menjadi kewaspadaan masyarakat saat ada anggota keluarganya melakukan perjalanan keluar daerah. Sebelum berangkat dan pulang harus menjalani rapid test atau uji usap untuk memastikan kondisi kesehatan,” ujarnya.
Sehari, Kasus Covid-19 Solo Melonjak 117 Orang, 7 Meninggal
Yunia menyebut telah mengirim hampir 20.000 spesimen ke laboratorium untuk memastikan apakah positif atau negatif Covid-19. Hal ini bagian dari penguatan kapasitas pemeriksaan tes PCR sesuai instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Tracing kontak erat lini pertama pasien positif Sukoharjo bakal menjalani uji swab untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak. Begitu pula apabila masyarakat yang menjalani rapid test dengan hasil reaktif maka harus menjalani uji swab.
“Kontak erat pasien positif berdarkan hasil tracing atau pelacakan bisa menjalani uji swab di puskesmas. Ini untuk memudahkan dan mempercepat pelacakan kontak erat sekaligus memutus mata rantai penularan Covid-19,” papar Yunia.